Wajib Dihindari! 5 Keslahan Investasi Emas Online Ini Bisa Bikin Kamu Jatuh Miskin, Investor Pemula Harus Tahu
Ilustrasi. 5 kesalahan yang harus dihindari oleh investor pemula saat investasi emas.--(Sumber Foto: Web/Sahabat Pegadaian)
Sebagai contoh, kamu ingin melakukan investasi untuk membeli rumah 10 tahun ke depan. Maka setiap upah dari pekerjaan kamu disisikan berapa persen untuk disimpan dalam bentuk emas, sehingga kamu sudah mendapatkan gambaran besaran emas yang kamu miliki setiap bulannya.
BACA JUGA:Investasi untuk Masa Depan, Logam Mulia Lotus Archi VS Antam, Mana yang Lebih Menguntungkan?
2. Pantau perkembangan harga emas
Saat sudah melakukan investasi kamu wajib memantau perkembangan harga emas secara berkala. Tidak perlu khawatir ribet karena sekarang memantau harga emas sudah sangat mudah. Banyak situs internet yang selalu mengupdate perkembangan harga emas terbaru.
Di sisi lain, memantau harga emas membantu kita memahami kondisi pasar saat itu. Investasi emas idealnya untuk jangka panjang misal dalam rentang 5-10 tahun.
3. Beli emas di tempat yang terpercaya
Toko emas sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia bahkan plosok daerah. Namun disarankan membeli emas melalui akun atau store resmai agar lebih aman dan terjamin keasliannya.
Adapun store atau akun resmi yang menjual emas dengan jaminan keaslian dengan sertifikat yang menjelaskan secara rinci mengenai berat, kadar kemurnian, dan nomer seri adalah PT. Antam.
Selain itu, kamu juga dapat membeli emas melalui situs e-comerce resmi seperti di logammulia.co.id, Pegadaian.co.id, atau Galeri24.
4. Simpan emas di tempat aman
Tips investasi untuk pemula selanjutnya ialah kamu harus memikirkan tempat penyimpanan emas yang aman. Salah satu rekomendasi tempat menyimpan emas yang aman adalah di dalam berangkas atau box.
Selain itu kamu juga dapat menyimpan emas di dalam Sefe Deposit Box (SDB) yang biasanya ditawarkan oleh pihak bang, jika kamu merasa mengunakan berangkas kurang aman.
Namun, menyimpan emas di dalam Safe Deposit Box biasanya dikenakan tambahan biaya, harga yang dikenakan juga berbeda-beda pada setiap bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: