Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Sesalkan Pelajar Terlibat Gengster Begal, Harus Evaluasi Total
Edwar Samsi, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi IV DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Bengkulu, Edward Samsi, menyesalkan dan turut prihatin dengan aksi curas atau begal yang dilakukan oleh mayoritas sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bengkulu.
"Menyikapi 16 siswa yang di ringkus pihak kepolisian, kita sangat menyesalkan dan meminta agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas,"sampainya kepada BETVNEWS Jumat 27 Oktober 2023.
BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda 2023, Pemkot Bengkulu Beri Penghargaan ke Polresta Ungkap Gengster Bega
Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar sekolah-sekolah di Provinsi melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap anak didiknya agar jangan sampai kejadian yang mencoreng dunia pendidilan di Provinsi Bengkulu seperti saat ini agar tak terulang kembali.
"Sekolah berperan penting dalam pengawasan terhadap anak didiknya," tutur Edward.
Sebagai Informasi, Warga Kota Bengkulu sempat dibuat geger ulah aksi remaja yang diketahui bernama gang "siap tempur" beraksi dan mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA:Wanita di Mukomuko Dibegal saat Pulang Belanja dari Pasar, Motornya Raib
Mulai dari pisau, golok, parang hingga menggunakan samurai.
Mereka pada umumnya masih berusia dibawah umur mulai dari 15 tahun sehingga 19 tahun berstatus pelajr aktif di SMA dan SMK di Kota Bengkulu. Adapun gerak cepat Polresta Bengkulu, Polsek jajaran dan dibackup Polda Bengkulu berhasil mengamankan 16 orang pelaku pada Kamis 26 Oktober 2023 kemarin.
Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, SH, MH mengatakan, hasil pemeriksaan sementara tujuan gang ini ingin menunjukkan eksistensi pribadi dan kelompoknya seperti nama gang siap tempur.
BACA JUGA:Begal Jalan Lintas Curup Bengkulu Didor, Gasak Uang Puluhan Juta
"Sebagian pengakuan dari anggota gang ingin menunjukkan eksistensi dan motivasinya ingin bertempur seperti nama gang siap tempur," ungkap Kapolresta.
Kapolresta menjelaskan, gang ini terbentuk sekitar 2 bulan terakhir dan telah membuat grup WhatsApp dengan berisikan anggota mulai dari 26 sampai 30 anggota. Di dalam grup itulah anggota merencanakan aksi-aksinya dan target mereka.
BACA JUGA:Gaya Hidup Tinggi, Ekonomi Sulit! Motif Pelaku Begal Korbannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: