Anggaran DAK Fisik Pendidikan Sekolah di Bengkulu Capai Rp136 Miliar
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, anggaran DAK pendidikan di Bengkulu capai Rp136 miliar.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Bengkulu mencapai Rp136.199.036.000,-.
Rincian masing-masing sekolah berdasarkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan untuk SMA Rp35.363.505.000,- dengan jumlah SMA sebanyak 193 sekolah se-Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Berkali-kali Disurati, Sejumlah BUMDes di Seluma Tak Kunjung Sampaikan Laporan Akhir Tahun 2023
Lalu, alokasi untuk SMK lebih besar yakni Rp90.627.046.000,- dengan jumlah SMK sebanyak 107 sekolah se-Provinsi Bengkulu. Kemudian alokasi untuk SLB sebesar Rp 10.208.485.000,- dengan jumlah SLB sebanyak 18 sekolah se-Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Kanwil Kemkumham Segera Operasikan Kantor UKK Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu di Ketahun
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan, anggaran DAK pendidikan berdasarkan usulan masing-masing sekolah sesuai dengan kebutuhan di sekolah.
"Anggaran DAK berdasarkan usulan dari sekolah yang disetujui oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Dikatakan Saidirman, Anggaran DAK fisik pendidikan diperuntukan untuk renovasi atau rehab, pembangunan gedung baru seperti laboratorium, perspustakaan, WC sekolah, dan lainnya.
"Kalau DAK fisik pendidikan khusus untuk pembangunan fisik, jadi tidak diubah sesuai dengan usulan kecuali ada urgensi dan itu harus koordinasi dulu ke pemerintah pusat," terangnya.
BACA JUGA:Musim Trek Berkepanjangan, Hasil Panen Petani Kelapa Sawit Turun 50 Persen
Ia berharap pada realisasi pelaksanaan DAK fisik pendidikan tahun 2024 ini bisa berjalan sesuai dengan usulan dan perencanaan sehingga hasil pembangunan bisa dimanfaatkan dengan baik demi kemajuan pendidikan di Provinsi Bengkulu.
"Kita harap realisasi bisa sesuai perencanaan dan usulan yang ditetapkan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: