FKPAR Gandeng WCC, Beri Pendampingan ke Korban Dugaan Pelecehan Oknum Caleg Seluma

FKPAR Gandeng WCC, Beri Pendampingan ke Korban Dugaan Pelecehan Oknum Caleg Seluma

Dugaan kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oknum caleg PPP A-Y, FKPAR (Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput) Kabupaten Seluma yang merupakan bagian dari cahaya perempuan WCC Bengkulu siap mengawal kasus tersebut dan memberikan pend--(Sumber Foto: Jul/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS  -Dugaan kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oknum caleg PPP A-Y, FKPAR (Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput) Kabupaten Seluma yang merupakan bagian dari cahaya perempuan WCC (Woman Crisis Center) Bengkulu siap mengawal kasus tersebut dan memberikan pendampingan terhadap korban.

BACA JUGA:7 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan, Bagus Dikonsumsi Penderita Kolesterol hingga Ibu Hamil

Salah satu pengurus FKPAR Seluma, Ismadiya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah terduga korban.

Keadaan korban untuk saat ini dalam kondisi trauma hingga mengarah ke depresi akibat peristiwa dugaan pelecehan yang dialaminya.

Lanjutnya, upaya perdamaian yang dilakukan kemaren lalu pun tidak menjamin kesehatan mental korban yang diduga telah dilecehkan.

BACA JUGA:Siaga Longsor dan Pohon Tumbang, Alat Berat Standby di Liku 9 Bengkulu

"Terduga korban kini trauma hingga sudah mengarah ke depresi , korban hanya bisa menangis dan sama sekali belum ingin berbicara kepada kami sehingga memang dibutuhkan pendampingan psikologis," kata Ismadiya, Selasa 16 Januari 2024.

BACA JUGA:6 Kelebihan dan Kelemahan iPhone 11 yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Beli! Nomor 6 Baterai Tahan Lama

Ismadiya mengungkapkan, dugaan tersebut sudah disampaikan kepada Women’s Crisis Center (WCC) Cahaya Perempuan Bengkulu

Pihaknya juga akan berkoordinasi  kepada  Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Seluma untuk segera menindaklanjuti dan mengawal kasus ini,

"Tentunya kasus ini akan kita kawal terus disisi lain Kita akan minta psikolog mendampingi, maka kita urus dulu soal pemulihan mental korban agar bisa menceritakan bagaimana kronologi yang sebenarnya," lanjut Ismadiya.

BACA JUGA:Bawaslu Proses Laporan Netralitas Kepala Daerah di Bengkulu

Ia juga merasa iba terhadap korban, pasalnya korban tersebut merupakan piatu, yang selama ini tidak ada tempat untuk mengadu.

BACA JUGA:Sama- sama Dijual Murah, Ini Perbandingan Spesifikasi iPhone XR dan 11, Minat Mana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: