Kerusakan Hutan Bengkulu Capai 8.306 Ha Bisa Memicu Banjir Besar, Ini Respon Gubernur

Kerusakan Hutan Bengkulu Capai 8.306 Ha Bisa Memicu Banjir Besar, Ini Respon Gubernur

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat diwawancarai di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis 1 Februari 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kerusakan terhadap tutupan kawasan hutan di Provinsi Bengkulu mencapai 8.306 Ha bisa memicu ancaman bencana banjir dan longsor mendapatkan respon dari Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat diwawancarai di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis 1 Februari 2024.

BACA JUGA:Bagikan Ribuan Bibit Buah, Dempo Xler: Budayakan Menanam Pohon Setiap Rumah

"Harus kita akui jika di Provinsi Bengkulu ini tingkat kerusakan kawasan hutan benar-benar terjadi. Bahkan dari total luasan hutan yang ada, 13 pesen diantaranya dikategorikan rusak," ungkap Rohidin.

BACA JUGA:Target PAD DLH Kota Bengkulu 2024 Capai Rp3,5 Miliar, Kadis Optimis Tercapai

Dikatakan Rohidin, dengan tingkat kerusakan yang terjadi, pihaknya terus menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana.

"Karena dengan kerusakan kawasan hutan tersebut, memberikan dampak yang besar terjadinya ancaman potensi bencana mulai dari banjir dan longsor," kata Rohidin.

BACA JUGA:Bulan K3 Nasional, 2 Korban Kecelakaan Kerja Diberikan Santunan Capai Rp500 Juta

Di sisi lain, Rohidin mengemukakan, dengan kerusakan hutan yang terjadi, pihaknya atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus melakukan upaya perbaikan tutupan kawasan hutan.

"Mulai dari penanaman jutaan bibit bersama instansi terkait lainnya di Provinsi Bengkulu. Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi tutupan kawasan hutan," tegas Rohidin.

BACA JUGA:Persoalan PPDB, Gubernur Tekankan Penerimaan Siswa Wajib Pakai Domisili dan KTP Asli

Kemudian, tambah Rohidin, dengan upaya tersebut, juga diharapkan dapat meminimalisir atau menekan kerusakan terhadap kawasan hutan. 

"Kita pun berharap peran aktif seluruh elemen masyarakat dapat menjaga kawasan hutan. Termasuk juga memperbaiki tutupan hutan, dengan menggalakkan penanaman bibit atau penghijauan," imbau Rohidin.

BACA JUGA:Sidang Perdana Kermin Bandar Narkoba Kelas Kakap Bengkulu Ditunda Pekan Depan

Sebelumnya, Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Adi Junedi membeberkan, luasan tutupan kawasan hutan di Provinsi Bengkulu terus berkurang, sehingga bencana ekologi menjadi sebuah ancaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: