Keren! Dikenal Wanita Pemberani dan Kritis, Ini Kisah Ummu Salamah yang Akhirnya Jadi Istri Nabi Muhammad SAW

Keren! Dikenal Wanita Pemberani dan Kritis, Ini Kisah Ummu Salamah yang Akhirnya Jadi Istri Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi. Mengenal istri Nabi Muhammad SAW, Ummu Salamah wanita pemberani dan kritis.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Lantas, Ummu Salamah yang mendengarkan hal itu langsung menghafalkan doa tersebut. Tak berlangsung lama Abu Salamah kemudian wafat pada tahun 3 Hijriyah.

BACA JUGA:Kisah Khadijah, Istri Nabi Muhammad SAW Dikenal Setia dan Penyayang, Siapa Sangka Dicemburui Aisyah!

Ketika itu, Ummu Salamah amatlah sedih, ia dikenal sangat mencintai suaminya. Bahkan sempat berfikir bahwa tak ada seseorang yang lebih baik dari suaminya.

Hanya saja, Ummu Salamah tak pernah putus asa serta memanjatkan doa yang kala itu diajarkan mendiang suaminya.

Lalu, doa yang selama itu ia panjatkan kemudian Allah kabulkan dan menggantinya dengan yang lebih baik, beliau adalah Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Sungguh Mulia! Mengenal Para Istri Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Ada yang Dinikahi Masih Gadis

Ia sempat ragu awalnya, saat Rasulullah hendak melamarnya lantas berkata, "Wahai Rasulullah, saya ini perempuan yang sangat pencemburu dan saya juga memiliki banyak anak."

"Semoga Allah menghilangkan sifat cemburu itu dan tentang anak-anakmu semoga Allah mencukupi rizkinya, mereka juga akan menjadi tanggung jawabku," jawab Rasulullah SAW.

Setelah mendengar jawaban Nabi, hilanglah keraguan yang ada di dalam diri Ummu Salamah. Ummu Salamah menikah dengan Nabi Muhammad pada tahun 4 Hijriyah, sebagaimana beliau telah menikahi Saudah, Aisyah, Hafshah, dan Zainab.

BACA JUGA:Kisah Aisyah, Istri Nabi Muhammad SAW Kala Tengah Cemburu, Nomor 2 Niatnya Gak Salah namun Ini yang Terjadi!

Sebagai ummul mukminin, Ummu Salamah dikenal begitu kritis dan juga pemberani. Dari sifat kritisnya itu, kemudian menjadi sebab sejumlah turunya ayat.

Bahkan, seluruh ayat tersebut berhubungan dengan wanita, misalnya saja saat Ummu Salamah berkata pada Nabi, "Wahai Rasulullah, mengapa dalam persoalan hijrah Allah selalu menyebutkan laki-laki, sedangkan perempuan tidak pernah disebut?”

Ungkapan tersebut sebab turunnya surah Ali Imran ayat 195, yang artinya:

"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.

BACA JUGA:Kisah Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW, Meski Duka Datang Beliau Tetap Setia, Apa yang Terjadi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: