Gerilya M Saleh Maju Pilwakot Bengkulu, Akui Jalin Komunikasi dengan 6 Parpol

BENGKULU, BETVNEWS - Anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) BENGKULU Mohammad Saleh terus bergeriliya mendapatkan dukungan partai politik (parpol) untuk maju sebagai calon Walikota BENGKULU pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) BENGKULU 2024 mendatang.

Politisi Golkar ini melalui tim keluarga telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan partai politik untuk calon Walikota dan calon Wakil Walikota di 6 partai politik, yaitu Gerindra, Demokrat, Hanura, PKS, Partai Nasdem, dan PPP.

BACA JUGA:TMMD ke-120 Bengkulu Utara Dibuka, Berikut Sasaran Pembangunan Selama 30 Hari

"Sampai hari ini kita telah mengambil formulir penjaringan partai politik untuk calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu kepada 6 partai politik," ungkap LO Tim keluarga M Saleh Riswanda, Rabu 8 Mei 2024.

BACA JUGA:Longsor Tutup Jalan Lintas Manna-Pagar Alam, Pembersihan Material Dikebut

Selain mengambil formulir dan mengikuti penjaringan partai politik, Riswanda juga mengakui menjalin komunikasi sejumlah tersebut untuk mendapatkan dukungan M Saleh maju di Pilwakot Bengkulu 2024.

BACA JUGA:Rohidin Mersyah Ingin Aset Yayasan Semarak Kembali ke Pemerintah

"Target kita semua parpol bisa mengusung dan jika tidak mencari angka minimal syarat pengusungan sebanyak tujuh kursi. Tapi karena proses di tingkat parpol masih panjang, tentu M Saleh akan diikuti dengan serius, sembari juga lobi-lobi politik terus dilakukan," katanya.

BACA JUGA:Pengamat Politik Ungkap Pilkada di Bengkulu Berpotensi Ditunggangi Oligarki

Ia mengatakan, modal awal syarat pencalonan yang telah dimiliki oleh M Saleh adalah Partai Golkar. Sebab merupakan kader dan sudah mendapatkan dukungan serta masuk dalam survei kandidat di Pilwakot 2024. 

"Kalau sudah hampir dipastikan Partai Golkar karena dia kader di Golkar," ujarnya.

BACA JUGA:Tembok Belakang Rumah Warga Bumi Ayu Ambruk Setelah Hujan Deras

Sebelumnya, M Saleh memastikan akan maju Pilwakot Bengkulu melalui jalur Parpol. Ia tidak akan maju jalur lain karena meyakini demokrasi Indonesia pilarnya adalah partai politik. (*)

Sumber: