Hasil Panen Merosot, Kenaikan Harga Kopi Tak Bikin Petani di Seluma Untung
Tingginya harga kopi di Kabupaten Seluma yang mencapai Rp60 ribu per kilogram, tak membuat para petani senang begitu saja.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Tingginya harga kopi di Kabupaten Seluma yang mencapai Rp60 ribu per kilogram, tak membuat para petani senang begitu saja.
Pasalnya, meskipun harga kopi jenis Robusta naik drastis, namun tak sebanding dengan hasil panen yang didapat. Sebab hasil panen kopi tahun ini cenderung merosot akibat cuaca yang tidak menentu.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Seluma Siapkan 3.540 Blangko Ijazah Sekolah Dasar
Farhan petani kopi di Desa Sekalak, Kecamatan Seluma Utara mengatakan, harga kopi kering saat ini berada di angka Rp60 ribu per kg di kalangan petani.
Menurutnya, dengan harga yang mahal saat ini pastinya petani kopi bisa mendapatkan untung berkali lipat dari hasil menjual biji kopi kering.
BACA JUGA:Pendaftaran Ditutup, Partai Perindo Rejang Lebong Kantongi 7 Kandidat Balon Bupati
Namun kenyataannya, tidak semua petani kopi bisa mendapatkan untung berkali-kali lipat karena banyak dari batang pohon kopi para petani tidak berbuah.
"Iya harga memang naik, namun sepertinya hasil panen tahun tidak maksimal akibat cuaca yang tidak menentu," ujarnya, Minggu 12 Mei 2024.
BACA JUGA:Perebutkan 210 Medali Emas dari 8 Cabor, POPDA Bengkulu 2024 Diikuti 1.302 Kontingen
Lanjut Farhan, kenaikan harga biji kopi memang drastis karena hanya dalam kurun waktu beberapa bulan, harga sudah melonjak naik dari Rp20 ribu per kilogram menjadi Rp60 per kilogramnya.
BACA JUGA:Jelang Kelulusan, Dikbud Kota Bengkulu Siapkan 5.000 Blangko Ijazah SD dan SMP
"Ini tinggal kita lihat hasil panennya lagi nanti, tapi nampaknya hasil panen tahun ini kurang maksimal. Sudah mulai terlihat dari batang pohon kopi yang berbuah hanya sedikit. Memang seperti itu jika hasil panen kopi maksimal harga murah, sebaliknya jika harga mahal hasil panen sedikit," sampainya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: