Bukan Hanya Menimbun Barang, Ini Gejala dan Risiko Gangguan Hoarding Disorder
Ilustrasi. Bukan hanya menimbun barang, ini gejala dan risiko gangguan hoarding disorder bagi kesehatan.--(Sumber Foto: Tim/BETV)
2. Merasa curiga saat seseorang menyentuh barang miliknya.
3. Akan merasa resah saat harus membuang barang.
4. Ia akan marah atau tersinggung saat timbunan barang miliknya dibersihkan, bahkan jika dibuang orang lain.
5. Terus-terusan menambah barang serta menyimpan barang bekas yang tak dibutuhkan lagi, bahkan saat tak ada lagi ruang tersisa dalam rumah.
6. Lebih perfeksionis sehingga sulit mengambil keputusan, sulit dalam mengorganisasi dan merencanakan hal, sering menghindar serta menunda-nunda.
Penyebab dari hoarding disorder ini masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja, dapat dialami karena seseorang mempunyai anggota keluarga yang ternyata memiliki gangguan hoarding disorder.
BACA JUGA:6 Bahaya Diet Ekstrim untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Sebabkan Gangguan Metabolisme
Selain itu, bisa juga orang tersebut mengalami suatu peristiwa traumatis. Misalnya ditinggal oleh orang yang dicintai, hal ini dapat berisiko mengalami gangguan mental.
Kemudian, hoarding disorder itu sering dikaitkan oleh kondisi-kondisi lain, misal:
- Depresi
- Gangguan kecemasan umum
- Demensia
- Obsessive compulsive disorder (OCD)
- Psikosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: