KPU

Launching Maskot Pilkada Rejang Lebong Hamburkan Dana Hibah, Wahono: Kalau Tahu Dari Awal, Tidak Kami Setujui

Launching Maskot Pilkada Rejang Lebong Hamburkan Dana Hibah, Wahono: Kalau Tahu Dari Awal, Tidak Kami Setujui

Wahono, Anggota Badan Anggran DPRD Kabupaten Rejang Lebong--(Sumber Foto: Daman/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Launching maskot Si Kuau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong (RL), dengan mendatangkan artis dangdut nasional Lady Rara, penyanyi jebolan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2018 dan juga band dan penyanyi lokal lainnya yakni Robusta dan Bang Paijo, dengan EO atau Event Organizer dari Kota Bengkulu membuat Wakil Rakyat di DPRD Kabupaten Rejang Lebong angkat bicara.

Agenda tersebut menghamburkan sia-sia dana hibah Pilkada Rejang Lebong sebesar Rp300 juta.

BACA JUGA:Gegara Nimbrung Obrolan, Warga Rejang Lebong Jadi Korban Penusukan

Setelah sebelumnya, Waka II DPRD Rejang Lebong, Edy Irawan menyoroti kegiatan KPU Rejang Lebong, juga membuat anggota legislatif lainnya ikut bicara.

“Ada launching maskot Pilkada, yang diikuti dengan agenda hiburan rakyat. Padahal kita baru beberapa hari yang lalu menyaksikan ulang tahun Kota Curup ya, dengan mendatang artis dari Ibukota. Saya pikir momennya (hiburan launching maskot, red) kurang pas," kata H. Wahono, S.P, Anggota DPRD Rejang Lebong.

Wahono yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPRD menyebutkan, jika dalam pengajuan usulan hibah Pilkada dari KPU RL ada item untuk launching maskot dengan menelan anggaran ratusan juta, dan hal ini diketahui anggota legislatif lainnya, pastilah usulan ini tak diterima.

“Dan, kalau waktu itu pada saat pembahasan dia (KPU, red) sampaikan juga ada acara ini, pasti kami tolak,” sebutnya tegas.

BACA JUGA:Launching Maskot Mubazir, KPU Rejang Lebong Gagal Sukseskan Tahapan Pilkada

Wahono menyayangkan, untuk dana hibah ini, Legislatif tak memiliki wewenang dalam pembahasan hibah Pilkada ini dengan KPU, dan hanya dilakukan Eksekutif atau Pemerintah Daerah melalui Badan Kesbangpol, dan setelah dibahas, barulah dilempar ke dewan.

“Kita tidak lihat rinci satu persatu, RKA-nya (rancangan kegiatan anggaran, red) itu, bunyinya seperti itu. Tapi yakin dipastikan, kalau kawan-kawan tahu dari awal, gak akan disetujui anggaran yang untuk kegiatan peluncuran maskot, diikuti kegiatan yang sifatnya hiburan rakyat,” tegas Wahono, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Rejang Lebong.

BACA JUGA:Imbas Mutasi Januari Lalu, 21 Data Kepegawaian ASN Pemkab Rejang Lebong Diblokir

Tak hanya itu saja, dia juga menyoroti dana hibah Pilkada yang dibuang percuma dengan kegiatan lainnya pada pelantikan anggota PPS lalu.

Padahal ditengah-tengah anggaran yang defisit dan Pemerintah tetap memberikan dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada, namun kenyataannya anggaran tersebut ternyata tidak digunakan untuk kegiatan substantif Pilkada.

BACA JUGA:BPBD Provinsi Bengkulu Gelar Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Rejang Lebong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: