7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Baik untuk Mengatasi Diabetes
7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Baik untuk Mengatasi Diabetes--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Manfaat kayu manis untuk kesehatan yang pertama adalah mampu mengontrol gula darah. Mampu mengontrol gula darah sebab kayu manis mempunyai kemampuan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur kadar gula darah.
ayu manis sangat baik dikonsumsi oleh individu yang mempunyai riwayat tinggi diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 10-29%.
BACA JUGA:6 Cara Mencegah Jerawat dengan Bahan Alami, Paling Ampuh Pakai Kayu Manis hingga Air Mawar
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Salah satu manfaat kayu manis bagi kesehatan selanjutnya adalah mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Kayu manis dapat menurunkan beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk kadar kolesterol total, kolesterol LDL (buruk), dan trigliserida.
Hal ini berkat kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang ada di dalam kayu manis. Kedua senyawa aktif ini berkontribusu besar dalam menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
BACA JUGA:6 Cara Mencegah Jerawat dengan Bahan Alami, Paling Ampuh Pakai Kayu Manis hingga Air Mawar
3. Melawan Infeksi Jamur dan Bakteri
Kayu manis juga mampu melawan infeksi dan jamur. Manfaat ini bisa didapatkan lantaran katyu manis memiliki sifat antibakteri dan antimikroba.
Antibakteri dan antimikroba pada kayu manis mampu melawan Candida albicans, yang dapat menyebabkan infeksi jamur.
Selain itu, kayu manis juga efektif melawan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti Salmonella dan Listeria.
BACA JUGA:Air Sari Kayu Manis Ampuh untuk Program Diet, Begini Cara Membuat Minuman Herbal Ini
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan fungsi otak dan melindunginya terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Kayu manis dapat menghambat pembentukan protein atau yang berperan aktif dalam perkembangan penyakit Alzheimer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: