Gejala dan Cara Mengatasi Hipersomnia, Gangguan Tidur yang Perlu Kamu Hindari
Ilustrasi. Gejala dan cara mengatasi hipersomnia, gangguan tidur yang perlu dihindari.--(Sumber Foto: Tim/BETV)
- Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol
- Gangguan tidur seperti narkolepsi (rasa kantuk pada siang hari) dan sleep apnea (interupsi dari pernapasan selama tidur)
BACA JUGA:6 Cara Jitu Cegah Demam Berdarah, Tidur Dengan Kelambu Salah Satunya
- Faktor genetik
Selain penyebab, ada juga gejala atau tanda lain yang terjadi pada seseorang yang mengalami hipersomnia:
- Sering tertidur di siang hari, kemudian setelahnya tidak merasa segar
- Secara tiba-tiba tertidur, sering kali pada saat makan atau berbicara, bahkan sedang dalam perjalanan dan saat bekerja.
- Tetap tidur selama waktu yang lama pada malam hari
BACA JUGA:Buat Wajah Cerah di Pagi Hari, Yuk Lakukan 5 Kegiatan ini Selepas Bangun Tidur
Keluhan lain yang dapat muncul akibat hipersomnia adalah:
- Sakit kepala
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat
- Sulit berpikir dan berbicara cepat
- Mudah marah, gelisah, dan tersinggung
- Tidak nafsu makan
- Lelah ekstrem yang berlangsung secara terus-menerus
- Kantuk yang tidak mereda walaupun telah tidur siang
BACA JUGA:Selain Tidur, Kamu Perlu Lakukan 7 Istirahat Ini, Biar Makin Produktif dan Cegah Rasa Lelah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: