Mengenal Osteoporosis, Pengeroposan Tulang yang Sering Lambat Disadari, Apa Itu?

Melansir laman siloamhospital.com, biasanya seseorang yang mengalami penyakit ini akan mudah mengalami cedera di beberapa bagian tubuh tertentu seperti :

• Retak pada tulang belakang
• Retak pada tulang pinggul
• Retak pada tulang pergelangan tangan
• Retak pada tulang lengan
• Retak pada tulang panggul

BACA JUGA:Ini 8 Gejala Osteoporosis yang Sering Dianggap Angin Lalu, Apa Saja?

Bahkan pada beberapa kasus yang parah atau osteoporosis berat, batuk atau bersin berulang kali juga dapat menyebabkan keretakan pada tulang rusuk atau tulang belakang. 

Jika keretakan tulang ini terjadi, biasanya pengidap osteopororsis tersebut akan merasakan nyeri pada bagian tulang yang retak tersebut. 

BACA JUGA:Dijuluki Silent Disease, Yuk Kenali Apa Itu Osteoporosis yang Kerap Dialami Wanita Jelang Menopause

Intenational Osteoporosis Foundation menyebutkan jika 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria pada usia 50 tahun ke atas di seluruh dunai mengalami masalah kesehatan yang satu ini. 

Sementara di Indonesia sendiri, Kemenkes RI mencatat jika prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 23% terjadi pada wanita berusia 50-80 tahun, dan 53% pada wanita yang berusia 80 tahun keatas.

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Kelapa Tua Kering yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Cegah Osteoporosis

Jika osteoporosis ini tidak dicegah dan diobati dengan baik dan benar, maka hal ini akan berdampak pada kualitas gerak tubuhmu dikehidupan sehari-hari pada masa mendatang. 

Terdapat dua jenis osteopororsis yang membedakannya antara satu gejala dengan gejala lainnya. Berikut dua jenis osteoporosis yang perlu kamu ketahui. 

BACA JUGA:6 Manfaat Biji Semangka yang Sayang Dilewatkan, Dipercaya Ampuh Mencegah Osteoporosis

Jenis-jenis Osteoporosis

1. Osteoporosis Primer

Jenis osteoporosis pertama adalah osteoporosis primer yang terjadi akibat penurunan kepadatan tulang pada wanita yang memasuki usia menopause dan lansia. 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat menurunnya hormon esteogen pada usia lanjut tersebut sehingga menyebabkan terjadinya pengeroposan pada tulang. 

Sumber: