dempo

Hoaks! Pelajar Asal Bengkulu Tengah Ngaku Lolos Dari Aksi Penculikan, Ini Fakta Sebenarnya

Hoaks! Pelajar Asal Bengkulu Tengah Ngaku Lolos Dari Aksi Penculikan, Ini Fakta Sebenarnya

Satreskrim Polres Bengkulu Tengah mengungkapkan fakta kasus dugaan penculikan anak berinisial AA warga Desa Nakau Kecamatan Talang Empat beberapa waktu lalu, dari hasil penelusuran penyidik, informasi penculikan anak tersebut bukan sebenarnya.--(Sumber Foto: Ronal/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Satreskrim Polres BENGKULU Tengah mengungkapkan fakta kasus dugaan penculikan anak berinisial AA warga Desa Nakau Kecamatan Talang Empat beberapa waktu lalu, dari hasil penelusuran penyidik, informasi penculikan anak tersebut bukan sebenarnya.

Melainkan hanya informasi palsu atau hoaks yang dikarang oleh AA lantaran takut dimarahi oleh orangtuanya karena pulang larut malam.

BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Bengkulu Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Bacakada

BACA JUGA:Dugaan Percobaan Penculikan Anak di Kota Bengkulu, Aksi Pelaku Sempat Dipergoki Warga

Kronologis kejadian sebenarnya hasil penyelidikan, AA berpamitan ke orangtuanya hendak ke masjid untuk menunaikan ibadah salat sekitar pukul 17.30 WIB. bukannya menuju ke masjid, AA yang ditemani rekannya U diketahui malah pergi ke rumah pacarnya berinisial K.

Karena waktu bermain telah menunjukkan pukul 20.05 WIB, AA yang merasa cemas dan takut dimarahi orangtuanya kemudian membuat pernyataan palsu yang menyatakan dirinya sempat akan diculik oleh orang tak dikenal.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bengkulu Tengah Akbp Dedy Wahyudi, AA itu pergi ke rumah pacarnya saudari K dengan ditemani oleh temannya saudara U, AA pergi ke rumah pacarnya hingga pukul 22.00 WIB.

Lantaran AA tidak pernah pulang pada jam tersebut, karenanya setiba di rumah AA menyatakan keterangan palsu kepada orangtuanya kalau ada orang yang menculik, lantaran takut dimarahi orangtuanya.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025 Sebesar Rp2,4 Triliun

BACA JUGA:Ini Alasan Pelaku Nekat Kabur Usai Tabrak Korban hingga Meninggal

"Perkara ini kemudian viral. Setelah ditelusuri dengan memeriksa 5 orang, cek CCTV dan cek lokasi, dikuatkan fakta jika informasi tersebut tidaklah benar, tidak ada namanya penculikan anak, atau berita yang tersebar dan sempat viral merupakan berita Hoaks,’’ jelas Kapolres .

Disisi lain, orang tua dari AA, Anang menyampaikan permohonan maaf kepada anggota kepolisian, pemerintah desa dan masyarakat atas perilaku anaknya yang telah menyampaikan informasi palsu.

‘’Saya orang tua AA, dengan adanya kejadian yang meresahkan masyarakat ini, saya memohon maaf sebesarnya kepada anggota kepolisian bahwa pernyataan anak saya itu tidak benar adanya,’’ kata Anang.

BACA JUGA:Motor Warga Bengkulu Tengah Raib di Pondokan Liku Sembilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: