Dewan Sebut Job Fair Belum Ampuh Kurangi Pengangguran di Bengkulu
Job Fair yang sering diadakan oleh berbagai pihak belum efektif mengurangi angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Job Fair yang sering diadakan oleh berbagai pihak belum efektif mengurangi angka pengangguran di Provinsi BENGKULU. Saat ini, tingkat pengangguran Terbuka (TPT) di provinsi ini masih mencapai 34 ribu jiwa, dengan penyumbang terbesar berasal dari wilayah perkotaan.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu telah berupaya menekan angka pengangguran, salah satunya dengan menggelar Job Fair," ujar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, pada Kamis 14 November 2024.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Ikuti Sosialisasi Peraturan Kejaksaan Nomor 3 Tahun 2024
Namun, menurut Usin, upaya tersebut belum cukup efektif karena belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan pengangguran.
"Beberapa penyebabnya antara lain lapangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ijazah, pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus, serta kecenderungan masyarakat yang lebih memilih menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," jelasnya.
BACA JUGA:BNNP Bengkulu Musnahkan 2 Kg Ganja Hasil Tangkapan dari 2 Mahasiswa Bengkulu
Selain itu, sektor pekerjaan seperti perkebunan dan pertambangan dianggap tidak sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban yang menganggur.
"Masalah-masalah ini perlu diselesaikan dengan menumbuhkan minat masyarakat untuk membuka peluang kerja, jangan hanya terpaku sebagai pencari kerja," kata Usin.
BACA JUGA:Tarif Air Minum 4 Kabupaten/Kota Naik, 5 Kabupaten Tetap, Gubernur Bengkulu Segera Terbitkan SK
Menurut Usin, salah satu cara untuk mendorong masyarakat membuka peluang usaha sendiri adalah dengan memberikan akses permodalan, seperti melalui kerjasama dengan bank daerah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
BACA JUGA:Masyarakat Kota Bengkulu Ingin Rohidin Mersyah Tetap Lanjutkan Kepemimpinan
"Pemda bisa berperan dengan memfasilitasi permodalan ini. Selain itu, penting juga untuk memberikan pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk menciptakan peluang usaha baru," pungkas Usin.
(Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: