Realisasi Pupuk Subsidi di Bengkulu pada Oktober Capai 44.016 Ton, Berikut Rinciannya
Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Destriana.--(Sumber Foto: Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan catatan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi BENGKULU, penyaluran pupuk subsidi di bulan Oktober mencapai 44.016 ton dari alokasi sebanyak 68.781 ton.
Disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Destriana, realisasi pupuk subsidi jenis urea di bulan Oktober mencapai 16.159 ton atau sebesar 61,47 persen dari alokasi 26.286 ton, sehingga tersisa 10.126 ton.
BACA JUGA:Menteri Kesehatan Alokasikan Rp200 Miliar untuk Pengadaan Alkes di Faskes Bengkulu
Sedangkan realisasi untuk pupuk jenis NPK sebesar 27.857 ton atau sebesar 65,56 persen dari alokasi 42.495 sehingga tersisa14.637 ton.
"Alokasi pupuk subsidi kita pada bulan Oktober kemarin sebesar 44 ribu ton dari alokasi sebanyak kurang lebih 68 ton," kata Destriana Sabtu, 16 November 2024.
BACA JUGA:Mantan Pejabat Bengkulu Sebut Rohidin Pemimpin yang Punya Rekam Jejak Birokrasi Cekatan dan Tersusun
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, jika pupuk subsidi sampai akhir tahun nanti tidak terealisasi sepenuhnya, maka sisa pupuk akan dialokasikan untuk tahun berikutnya.
"Ya kita usahakan mudah-mudahan bisa terserap semua sampai 90 persenlah minimal, tapi kalau memang tidak terealisasi seluruhnya sisa di tahun ini itu akan dialokasikan untuk tahun depan," jelasnya.
BACA JUGA:Momen Nobar Indonesia Vs Jepang, Penonton: Jangan Sedih Timnas Kalah, Nanti Romer Pasti Menang
Sementara itu, untuk usulan pupuk subsidi pada tahun 2025 dianggarkan akan bertambah. Mengingat Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan mulai menjalankan program perluasan areal tanam.
"Insyaallah usulan tahun 2025 akan bertambah karena kita kan ada program perluasan areal tanam," tutupnya.
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 1 Dani Hamdani-Sukatno Komitmen Beri Insentif ke Pembimbing Agama
Berikut ini, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai bulan Oktober 2024:
- Kabupaten Bengkulu Selatan jenis urea alokasi 6.778 ton, realisasi 4.365 ton (64,41 persen) tersisa 2.412 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 8.769 ton, realisasi 6.433 ton (73,37 persen) tersisa 2.335 ton.
- Kabupaten Rejang Lebong jenis urea alokasi 1.618 ton, realisasi 848,235 ton (54,42 persen) tersisa 769,77 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 5.167 ton, realisasi 3.156 ton (61,09 persen) tersisa 2.010 ton.
- Kabupaten Bengkulu Utara jenis urea alokasi 1.733 ton, realisasi 982,050 ton (56,67 persen) tersisa 750,95 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 2.536 ton, realisasi 1.578 ton (62,23 persen) tersisa 957,80 ton.
- Kabupaten Kaur jenis urea alokasi 8.000 ton, realisasi 5.032 ton (62,90 persen) tersisa 2.967 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 13.094 ton, realisasi 8.504 ton (64,95 persen) tersisa 4.589 ton.
- Kabupaten Seluma jenis urea alokasi 2.022 ton, realisasi 1.592 ton (78,77 persen) tersisa 429,29 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 3.350 ton, realisasi 2.479 ton (74,02 persen) tersisa 870,47 ton.
- Kabupaten Mukomuko jenis urea alokasi 2.050 ton, realisasi 1.123 ton (54,79 persen) tersisa 926,85 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 2.461 ton, realisasi 1.301 ton (52,90) tersisa 1.159 ton.
- Kabupaten Lebong jensis urea alokasi 2.318 ton, realisasi 1.179 ton (54,79 persen) tersisa 926,85 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 3.700 ton, realisasi 2.406 ton (65,03 persen) tersisa 1.193 ton.
- Kabupaten Kepahiang jenis urea alokasi 1.080 ton, realisasi 647,376 ton (59,98 ton) tersisa 432,26 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 1.795 ton, realisasi 1.120 ton (62,45 persen) tersisa 674,06 ton.
- Kabupaten Bengkulu Tengah jenis urea alokasi 467 ton, realisasi 247,450 ton (52,99 persen) tersisa 219,55 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 1.250 ton, realisasi 593.750 ton (47,50 persen) tersisa 656,25 ton.
- Kota Bengkulu jenis urea alokasi 220 ton, realisasi 140,650 ton (63,93 persen) tersisa 79,35 ton. Sedangkan jenis NPK alokasi 373 ton, realisasi 282,365 ton (75,70 persen) tersisa 90,64 ton.
(Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: