Dinkes Kota Bengkulu Catat 148 Kasus HIV Selama 2024

Dinkes Kota Bengkulu Catat 148 Kasus HIV Selama 2024

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota BENGKULU menemukan sebanyak 148 kasus penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang Januari hingga Desember 2024. Mayoritas kasus ini dialami oleh laki-laki.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana, mengungkapkan bahwa jumlah kasus HIV di Kota Bengkulu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Untuk jumlah kasus HIV di Kota Bengkulu hingga Desember 2024, sudah mencapai 148 kasus," ungkap Sri Martiana pada Senin 6 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa lonjakan tertinggi kasus HIV terjadi pada Mei 2024, dengan tercatat sebanyak 17 kasus baru.

BACA JUGA:Pedagang Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Harapkan Perhatian Pemerintah

BACA JUGA:Lima Warga di Seluma Meninggal Akibat DBD Sepanjang Tahun 2024

"Yang paling tinggi itu pada Mei, ada 17 kasus yang ditemukan," jelasnya.

Untuk mengendalikan penyebaran HIV, Dinkes terus melakukan edukasi dan screening di berbagai lokasi yang berpotensi menjadi tempat penularan HIV, termasuk lapas dan rutan.

"Kami selalu melakukan edukasi kepada masyarakat. Ketika ada indikasi, kami langsung melakukan screening di tempat-tempat tertentu, seperti di lapas dan rutan," ujarnya.

Hasil screening yang dilakukan di lapas menunjukkan hanya satu kasus yang ditemukan di lingkungan tersebut.

BACA JUGA:Pelamar PPPK Dominasi Pembuatan SKCK di Polresta Bengkulu, Meningkat hingga 100 Persen

BACA JUGA:Proses Administrasi hingga Penerimaan SK PPPK, Wabup Seluma Tegaskan Tak Ada Pungutan Biaya

"Alhamdulillah, saat kami lakukan screening di lapas, hanya ada satu kasus yang ditemukan," tutup Sri Martiana.

Dinkes Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian HIV melalui edukasi dan pemeriksaan rutin guna menekan angka kasus di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: