DBD di Bengkulu Utara Capai 72 Kasus, 1 Meninggal
Ujang Ismail, Kabid P2P Dinkes Bengkulu Utara saat menjelaskan terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara, hingga Juli 2022 ini sudah mencapai 72 kasus. Bahkan dari 72 kasus yang terjadi tersebut, salah satunya meninggal dunia.--(Sumber Foto: Doni/Betv)
BETVNEWS, - Kasus terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Utara, hingga Juli 2022 ini sudah mencapai 72 kasus. Bahkan dari 72 kasus yang terjadi tersebut, salah satunya meninggal dunia.
Jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, kasus DBD pada tahun ini jauh meningkat bahkan hingga mencapai 30 kasus lebih.
BACA JUGA:Universitas Terbuka Road Show Kuis Siapa Juara
"Sangat meningkat drastis, jika dilihat dari Grafik peningkatan kasus DBD merujuk pada Tahun 2021 sebanyak 30-an kasus," ungkap Ujang Ismail, Kabid P2P Dinkes Bengkulu Utara.
Potensi peningkatan kasus DBD di Daerah kemungkinan besar masih akan terjadi, salah satu indikator penyebab kemungkinan kasus DBD akan terus meningkat, lantaran cuaca saat ini ekstrem yang terjadi pada saat ini.
"Biasanya periode hingga Agustus, memasuki musim panas. Namun faktanya, musim hujan dengan itensitas tinggi, sehingga hal ini bisa menyebabkan kasus DBD kembali meningkat," ujarnya.
BACA JUGA:Booster ke 2 Dimulai, Nakes Sasaran Pertama
Sementara itu, untuk di Kabupaten Bengkulu Utara sendiri, bahwa kasus DBD ini banyak terdapat di wilayah Kota Argamakmur, akan tetapi juga terdapat dibeberapa Kecamatan lainnya.
"Untuk mengantisipasi penyebaran, kita rutin melakukan fogging. Termasuk sosialisasi ke masyarakat terkait penanganan awal dalam pencegahan terjangkit DBD ini," tutupnya.
(Doni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: