Kasus Dewan Minta Uang ke Calon Kades, Oknum Dewan Diminta Mundur
Puluhan massa dari Kopaja, saat melakukan aksi menuntut anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara untuk mundur dari jabatannya pada Rabu siang 07 September 2022 di depan Kantor DPC Partai Golkar Bengkulu Utara.--(Sumber Foto: Doni/Betv)
BENGKULU UTARA, BETVNEWS - Puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Parlemen Jalanan (Kopaja), pada Rabu siang 07 September 2022, menggelar aksi damai di depan Kantor DPC Partai Golkar Bengkulu Utara.
Dalam aksi tersebut Kopaja menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya meminta anggota DPRD Fraksi Golkar untuk mengundurkan diri.
Hal ini karena oknum anggota DPRD Bengkulu Utara tersebut, telah membuat kegaduhan terkait pencatutan nama lembaga dengan meminta sejumlah uang kepada calon Kades.
BACA JUGA:Sikapi Aksi Mahasiswa, Gubernur: Saya Akan Bersurat ke Presiden
Deno Andeska Marlandone koordinasi aksi mengatakan, bahwa S-U oknum anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, telah menciderai dan melukai hati rakyat.
Karena seharusnya wakil rakyat memberikan inspirasi dan menyalurkan aspirasi masyarakat, bukan melakukan tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Terima Hibah BMN TPST Senilai Rp11,2 Miliar
"Jelas apa yan dilakukan oleh yang bersangkutan telah melukai hati rakyat, oleh karena itu kami meminta S-U untuk menyelesaikan kegaduhan yang telah terjadi," jelasnya.
Ada sekitar enam tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut, diantaranya meminta S-U meminta maaf kepada publik.
BACA JUGA:Kabinda Bengkulu: Pembagian BLT BBM Akan Diawasi
Kemudian mengakui terkait dengan permintaan sejumlah uang kepada calon Kades, serta dengan lapang dada mengundurkan diri sebagai wakil rakyat.
"Kita meminta setiap tuntutan kita itu dipenuhi, jika tidak dipenuhi kami akan lakukan aksi di Provinsi Bengkulu hingga DPP Golkar di Jakarta," terusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: