Konsumsi gula tambahan yang berlebihan tentunya dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang kemudian dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan gangguan metabolik lainnya.
BACA JUGA:Ampuh Bikin Rambut Bebas Rontok, Ini Manfaat Kulit Delima bagi Kesehatan
BACA JUGA:6 Olahraga Ini Efektif untuk Atasi Pegal Linu, Ada Peregangan hingga Renang
Dalam clean eating, mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi gula tambahan sangatlah dianjurkan.
Sebagai gantinya, clean eating lebih fokus pada gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, seperti fruktosa, yang lebih aman dan diserap tubuh secara lebih lambat.
Dengan mengurangi gula tambahan, maka tubuh akan lebih mudah menjaga kadar energi yang stabil sepanjang hari serta membantu menjaga kesehatan gigi dan mengurangi risiko terkena penyakit metabolik di kemudian hari.
BACA JUGA:Segini Jumlah Massa yang Diperbolehkan Hadir di Debat Pilkada Seluma 2024
BACA JUGA:Entaskan Wilayah Blankspot, Pemkab Seluma Segera Pasang Tower Repeater di Ulu Alas
4. Memasak Makanan Sendiri
Salah satu cara terbaik untuk memastikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan prinsip clean eating adalah dengan memasak sendiri di rumah.
Hal ini lantaran dengan memasak makanan sendiri, dapat memberi kita kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan, metode memasak yang diterapkan, serta jumlah bumbu atau bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam makanan.
Hal ini juga merupakan cara untuk menghindari bahan-bahan tersembunyi yang sering kali ada dalam makanan restoran atau makanan kemasan, seperti lemak trans, garam berlebihan, atau gula tersembunyi.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Penyakit Ini Ditandai dengan Pegal Linu, Apa Saja?
BACA JUGA:Cek Manfaatnya, Ibu Hamil Cukup Konsumsi Buah Delima, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Preeklampsia
Selain itu, memasak di rumah juga dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendidik karena kita bisa bereksperimen dengan berbagai resep sehat dan bahan-bahan segar.
Sebagai tambahan, memasak sendiri memungkinkan kita untuk menyesuaikan porsi makan dengan kebutuhan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko makan berlebihan.