Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Harga Pupuk Subsidi Tembus Rp160 Ribu, Petani Seluma Menjerit di Tengah Musim Tanam

Harga Pupuk Subsidi Tembus Rp160 Ribu, Petani Seluma Menjerit di Tengah Musim Tanam

Harga Pupuk Subsidi Tembus Rp160 Ribu, Petani Seluma Menjerit di Tengah Musim Tanam --(Sumber Foto: Jul/BETV)

"Mau gimana lagi. Daripada tanam padi enggak ada pupuk, ya tetap beli meski mahal. Pupuk non subsidi harganya lebih tinggi lagi," lanjut Fitri.

Keluhan serupa juga disuarakan oleh Danang, petani lain di desa tersebut. Ia menyayangkan kondisi ini yang menurutnya merugikan petani kecil dan mempertanyakan peran kelompok tani yang justru seharusnya membantu para petani mendapatkan pupuk sesuai ketentuan.

BACA JUGA:Sering Abaikan Olahraga? Ini Dia Rekomendasi Pilihan Olahraga yang Cocok untuk Para Pemula

BACA JUGA:7 Nutrisi yang Dibutuhkan Tulang Orang Tua, Cegah Osteoporosis, Cek di Sini!

"Kecewa lah, Mas. Harga pupuk subsidi dijual di atas HET. Harusnya keberadaan kelompok tani itu mempermudah dan meringankan beban petani, bukan malah bikin tambah berat. Kalau begini, sama aja kayak beli di pasar biasa," ucap Danang.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran lebih luas tentang lemahnya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi di tingkat bawah, khususnya di kelompok tani yang menjadi perantara resmi distribusi dari kios hingga ke petani.

Ketika distribusi tidak transparan dan tidak diawasi secara ketat, bukan tidak mungkin akan ada oknum-oknum yang memanfaatkan sistem untuk meraup keuntungan pribadi di atas penderitaan petani.

Permasalahan harga pupuk yang melebihi HET ini juga mencerminkan potensi ketidaksesuaian antara data kebutuhan pupuk petani dan alokasi yang diberikan.

BACA JUGA:Ada 4 Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Lansia, Penasaran? Klaim Disini Dijamin Ringan!

BACA JUGA:Teuku Zulkarnain: Selama Penundaan Opsen Pajak Tak Direvisi, Sekarang Disalahkan Gubernur Helmi?

Ketidaktepatan ini bisa disebabkan oleh lemahnya pendataan, manipulasi alokasi, atau distribusi yang tidak merata.

Para petani di Desa Sari Mulyo berharap pemerintah daerah dan pusat segera turun tangan, melakukan evaluasi terhadap jalur distribusi pupuk subsidi, serta menindak tegas oknum yang menjual pupuk di atas harga resmi.

Mereka juga berharap pemerintah benar-benar memastikan bahwa pupuk subsidi sampai ke tangan petani yang berhak, dengan harga yang sesuai aturan, bukan justru membebani.

Dengan harga gabah yang belum tentu stabil saat panen nanti, tambahan biaya dari lonjakan harga pupuk tentu semakin menekan keuntungan petani kecil. Jika tidak segera ditangani, masalah ini berpotensi berdampak pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.

BACA JUGA:Tulang Mengalami Pengeroposan? Inilah 7 Makanan Sehat Wajib Dikonsumsi Oleh Penderita Oteoporosis

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: