Hari Ibu dan Sejarahnya di Indonesia

Hari Ibu dan Sejarahnya di Indonesia

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Disway.id)

2. Peran perempuan dalam perjuangan kemerdekaan

3. Peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa

4. Perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita

5. Pernikahan dini bagi perempuan, dan sebagainya.

BACA JUGA:Cegah Pungutan Liar, Saber Pungli Datangi Disdikbud

Dalam pertemuan tersebut, banyak hal besar yang menjadi agenda namun tanpa mengangkat isu kesetaraan gender.

Pejuang perempuan ini menyampaikan pemikiran kritis dan upaya yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya perempuan.

Pada bulan Juli 1935 diadakan Kongres Wanita Indonesia Kedua, dalam kongres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak adil terhadap buruh pabrik batik wanita di Lasem, Rembang.

BACA JUGA:SD Negeri 1 Mukomuko Ganti Classmeeting Jadi Wisata Sejarah

Penetapan Hari Ibu pada 22 Desember sendiri baru diputuskan pada Kongres Perempuan Indonesia III tahun 1938.

Puncak perayaan Hari Ibu yang paling meriah adalah pada hari jadinya yang ke-25 tahun 1953. Sekitar 85 kota di Indonesia dari Meulaboh hingga Ternate merayakan Hari Ibu di cara yang meriah.

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan diperingati secara nasional sampai sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id