Cek di Sini! Pelangi di Langit Usai Hujan Turun, Lalui 3 Proses Pembentukan
Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Gramedia.com)
BACA JUGA:Pemprov Anggarkan Rp10 Miliar Perbaikan Jalan Rusak
Sebagaimana buliran dalam tetesan air hujan diasumsikan layaknya cermin. Saat cermin air tersebut memperoleh sinar matahari, hasilnya berupa merefleksikan cahaya yang dipantulkan.
2.Dispersi
BACA JUGA:Desa Diminta Maksimalkan Potensi Wisata
Setelah sinar matahari berhasil direfleksikan, selanjutnya tentu akan mengalami proses dispersi atau penguraian cahaya, untuk itu sinar matahari tersebut menjadi putih.
Cahaya putih tersebut terdiri dari spektrum warna, dan masing-masing berhasil punya panjang gelombangnya sendiri, lalu secara otomatis terurai membentuk warna-warni pelangi.
BACA JUGA:Pemuda Padang Serai Simpan Ganja 1 Kg di Rumah
3.Refraksi
Tak hanya itu, akan terjadi pula refraksi yang berarti proses pembiasaan ketika cahaya matahari berhasil menebus bulir-bulir air hujan.
Pada tahapan ini, cahaya telah dihasilkan itu akan memantul ke berbagai arah yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Sindikat Penipuan Toko Bangunan
Dalam hal itu, spektrum warna yang membentuk pelangi akan belok ke beberapa arah, dengan mengikuti panjang dari gelombang cahaya, sehingga pelangi akan terlihat di langit seperti busur cahaya.
Berdasarkan Isaac Newton, cahaya putih dihasilkan karena melewati proses pembiasan. Sebenarnya campuran tersebut juga dari warna lainya.
BACA JUGA:Dinas Perindagkop Cek Pasokan LPG 3 Kg Jelang Ramadhan
Sehingga akan mengalami proses dispersi, sebagai pemisahan warna dan juga terbagi dalam beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: