Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun, Disebut Kerajaan Nabi Sulaiman
Syekh Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun.--(Sumber Foto: ist)
BETVNEWS - Pondok Pesantren Al Zaytun yang berada di Indramayu disebut sebagai Kerajaan Nabi Sulaiman AS, dan mantan Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri, didoktrin sebagai Ratu Balqis.
BACA JUGA:Daftar Koin Kuno dengan Harga Fantastis, Ada yang Capai Rp100 Juta, Cek Segera!
Setelah menghalalkan zina, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang menyebut bakal bangun pesantren Kristen.
BACA JUGA:Pengumuman! Bansos BPNT dan PKH Tak Juga Kunjung Cair? Ini Bisa Jadi Solusinya
Pernyataan tersebut serta hal-hal kontroversi yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun terus menjadi perbincangan hangat sampai saat ini.
BACA JUGA:Naudzubillah Min Dzalik! Pondok Pesantren Al Zaytun Perbolehkan Zina, Asal Bayar Rp2.000.000
Syekh Panji Gumilang selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, juga terus dipertanyakan oleh masyarakat terkait ajaran yang diajarkan kepada para santri.
Disampaikan oleh Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan,dari kanal Youtube @HERRI PRAS saat melakukan wawancara di salah satu televisi nasional Indonesia, bahwa Presiden RI, Megawati Soekarno Putri, datang ke Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan doktrin sebagai Ratu Balqis yang datang ke Kerajaan Sulaiman.
BACA JUGA:Perubahan Anggaran 2023, Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Bantuan Pertanian
"Al Zaytun ini kan Kerajaan Sulaiman, jadi di doktrin kami itu Bu Mega menyerahkan tahtanya kepada Panji Gumilang," sebutnya.
BACA JUGA:Tabut Go Internasional, Jonaidi SP Berpesan Organisasi KKT Segera Berbadan Hukum
Menurut Ken, apa yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini selalu dikaitkan dengan dalil-dalil agama dan membawa ayat-ayat dari kitab suci. Makanya, pada saat masih bergabung dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu, dirinya sempat meyakininya.
BACA JUGA:Koin Kuno Rp50 Gambar Komodo Bisa Dijual hingga Rp3.000.000, Begini Caranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: