Kisah Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW, Meski Duka Datang Beliau Tetap Setia, Apa yang Terjadi?

Kisah Siti Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW, Meski Duka Datang Beliau Tetap Setia, Apa yang Terjadi?

Gambar merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Saat Nabi Muhammad SAW pernah merasa gemetar dan ketakutan pertama kalinya, ketika menerima suatu wahyu dari Allah lewat malaikat Jibril, Khadijah lah yang menenangkan hati suaminya.

BACA JUGA:Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Hanya Aisyah Satu-satunya yang Dinikahi Masih Gadis! Siapa Perantaranya?

Bagaimana dengan pernikahan keduanya?

Tentu tidak selalu bahagia, saat masa pernikahan mereka melewatinya penuh dengan suka duka.

Kala itu orang-orang kafir Quraisy mencoba melakukan pemboikotan, dimulai dari membunuh satu persatu orang Muslim, hal tersebut berlangsung selama tiga tahun.

Nah, disinilah peran Khadijah terlihat, ia menyerahkan segala hartanya kepada Nabi Muhammad SAW, demi dakwah yang dibawakan suaminya tersebut.

BACA JUGA:Sebelum Wafat di Pangkuan Aisyah, Nabi Muhammad SAW Ungkapkan 'Tidak Akan Ada Nabi Lagi Setelah Dirinya'

Selama tiga tahun masa terberat yang harus dijalani orang-orang Muslim, termasuk pula Khadijah yang menderita kelaparan yang amat terasa.

Sebagaimana, kafir Quraisy saat itu telah memboikot sehingga tidak dibolehkannya hubbungan dagang jual beli, tak ada pernikahan bagi orang kafir Quraisy bersama orang Muslim. 

BACA JUGA:Ini Kisah Siti Khadijah yang Dicintai Nabi Muhammad SAW, Membuat Aisyah pun Cemburu

Sungguh mereka terisolir, benar-benar dipisahkan, sehingga orang-orang Muslim hanya dapat makan daun. Namun, Khadijah beserta kaum Muslim lainnya tetap dalam keteguhan keistiqamahan dalam keislamannya.

Begitulah Khadijah istri Nabi Muhammad SAW yang pertama. Padahal di usianya yang tak lagi muda, semangatnya dalam perjuangan tak begitu padam, ia senantiasa membantu dan setia pada suaminya.

BACA JUGA:Masya Allah, Inilah Kepribadian Aisyah Istri Rasulullah, Sosok Sederhana Lagi Pemberani

Menentramkan hati Rasulullah SAW, sehingga beliau tak terlalu terbebani, saat pulang ke rumah ia mendapati istri yang dapat menenangkan hatinya.

Imam adz-Dzahabi mengatakan tentang beliau: 'Seorang yang sangat berakal lagi terhormat, teguh beragama, terjaga dari sifat keji lagi mulia, yang termasuk penghuni surga. Adalah Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam biasa memujinya dan mengutamakan dirinya dari semua istri-istrinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: