7 Fakta Menarik Geisha Jepang, Wanita Penghibur namun Bukan Sebagai Oiran, Apa Saja?
Ilustrasi. 7 fakta menarik Geisha Jepang, wanita penghibur namun bukan sebagai Oiran.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Hanya saja, terdapat stigma negatif mengenai Geisha yang dikaitkan sebagai kegiatan prostitusi.
BACA JUGA:Dikenal Sehat dan Awet Muda, Ternyata Ini 6 Rahasia Umur Panjang Orang Jepang
Faktanya Geisha bahkan tidak menjual tubuh kepada tamu yang berkunjung, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa tugas seorang Geisha adalah sebagai penghibur.
Hanya saja ada alasan terjadinya kesalahpahaman tersebut, salah satunya karena yukaku.
Pada abad ke-16, resmi berdiri yukaku atau disebut distrik hiburan, kemudian di sana prostitusi dianggap legal.
BACA JUGA:Cara Membuat Shogayu, Teh Madu Jahe Khas Jepang yang Lezat dan Menyehatkan
Di sanalah awal Oiran selaku tuna susila kelas atas bekerja. Lantas banyak distrik hiburan tersebut kemudian beralih menjadi distrik Geisha.
Hal lainnya lagi yang membuat sebagian orang salah paham yakni karena kehadiran praktik mizuage.
Mizuage adalah suatu ritual bagi seorang Maiko yang diambil keperawanannya, kemudian dibayar sejumlah uang yang telah disepakati.
BACA JUGA:Budaya Minum Teh di Jepang, Jadi Tradisi Unik yang Punya Filosofi
Ini dilakukan sebagai bentuk pendewasaan bagi seorang Maiko menuju Geisha.
Faktanya banyak komunitas Geisha yang tidak setuju, bahkan menentang adanya mizuage.
Hingga pada abad ke-19 mereka memiliki semboyan yakni "kami menjual seni, bukan tubuh. Kami tak pernah menjual diri, tubuh kami demi uang."
BACA JUGA:Awal Mula Tradisi Minum Teh di Jepang, Memiliki Makna Mendalam bagi Kehidupan
Walau benar ada sejumlah Geisha yang diketahui pernah menjalani hubungan tidak senonoh bersama tamu mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: