Soal Debu Hitam dari Asap Pabrik, Ini Pernyataan PT Agra Sawitindo Bengkulu Tengah

Soal Debu Hitam dari Asap Pabrik, Ini Pernyataan PT Agra Sawitindo Bengkulu Tengah

Adanya keluhan warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang tinggi Bengkulu Tengah, terkait debu hitam yang diduga berasal dari asap pabrik PT. Agra Sawitindo, mengklarifikasi terkait dugaan debu hitam yang berasal dari asap pabrik.--(Sumber Foto: Ronal/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Adanya keluhan warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang tinggi Bengkulu Tengah, terkait debu hitam yang diduga berasal dari asap pabrik PT. Agra Sawitindo, mengklarifikasi terkait dugaan debu hitam yang berasal dari asap pabrik.

BACA JUGA:Asap PT Agra Sawitindo Tinggalkan Debu Warna Hitam, Warga Bengkulu Tengah Khawatir Terkena ISPA

PT Agra Sawitindo mengakui memang terjadi kerusakan pada material tungku cerobong asap, dimana material tungku cerobong asap mengalami keretakan lantaran usia material yang sudah tua, sehingga menyebabkan debu hitam pelat yang keluar bersama asap.

BACA JUGA:Diduga Limbah Sawit PT AIP Cemari Sungai, DPRD Akan Tinjau ke Lokasi

Manajer Pt Agra Sawitindo Soni Gunawan menjelaskan, pihaknya sudah semaksimal mungkin melalukan perbaikan terhadap material tungku cerobong asap, sehingga dapat mengurangi debu atau polusi yang keluar bersama asap, sehingga dapat mengurangi dampak ke warga sekitaran pabrik.

BACA JUGA:Motor Dinas Terlibat Kecelakaan, ASN Bengkulu Tengah Patah Tulang Tangan dan Kaki

"Perbaikan sudah dilakukan dari satu minggu teakhir, kami juga dipantau oleh Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Tengah, upaya perbaikan terus dilakukan agar tidak berdampak ke warga," kata Soni. 

BACA JUGA:Satu Tersangka Korupsi RDTR Bengkulu Tengah Ditahan, Sempat Mangkir Karena Sakit

Disisi lain untuk saat ini diakui pihak perusahaan untuk material alat yang ada hanya bertahan selama 8 bulan, seharusnya material alat pada tungku cerobong asap diganti dengan material alat baru, namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendatangkan material alat tersebut.

BACA JUGA:Terkendala Izin, Lahan Eks HGU PT BRI di Bengkulu Tengah Belum Bisa Dimanfaatkan

Pihak perusahaan terus memantau ke warga tetkait dampak dari asap tersebut, sebagai antisifasi pihak perusahaan memberikan masker dan perlengkapan pel lantai dan aung tali asih ke Paud dan beberapa warga yang terdampak," sambung Soni. 

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: