Aniaya Sekuriti dan Rusak Fasilitas Hotel, Seorang Pria Dilaporkan ke Polisi

BENGKULU, BETVNEWS - Seorang pria berinisial S-N warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu dilaporkan ke polisi oleh Cemianto (60) sekuriti Hotel warga Desa Nusa Indah Pagar Alam Selatan.

BACA JUGA:Terungkap, Identitas dan Motif Pria yang Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Desa Air Rami

Cemianto melaporkan S-N pada Senin 25 September 2023 kemarin atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami korban.

Saat dikonfirmasi, korban menerangkan bahwa kejadian terjadi saat L-O merupakan adik terduga pelaku datang untuk menginap di hotel tempat korban bekerja. 

BACA JUGA:Dempo Xler Apresiasi Pemprov Bengkulu Laksanakan Mutasi ASN Eselon III dan IV

Tak berselang lama datang terduga pelaku S-N yang tak lain adalah kakak L-O meminta korban untuk membuka pintu kamar hotel lantaran tak terima sang adik menginap bersama laki-laki lain yang bukan muhrim.

BACA JUGA:Tak Punya Hati! Dua Pria Aniaya dan Jarah Rumah Tukang Rongsok di Kaur Bengkulu

Setelah kamar hotel dibuka, S-N langsung menghajar L-O sang adik serta laki laki teman L-O. Bukan sampai disitu, S-N juga merusak fasilitas kamar hotel.

"Awalnya adik S-N datang ke hotel untuk meginap, tamu yang datang langsung saya siapkan kamar akan tetapi tidak berselang terlapor datang kemudian langsung menghajar sang adik dan menghancurkan isi kamar hotel," kata Cemianto (Rabu 27 September 2023).

BACA JUGA:Mobil Innova Diduga Milik Anggota Polisi Tabrak Motor, 1 Orang Dilarikan ke RSUD Bengkulu Tengah

Ditambahkan korban, dirinya melihat aksi terlapor langsung mendatangi terlapor meminta agar terlapor tidak membuat kerusakan di hotel sembari memisahkan terlapor agar berhenti memukuli sang adik, namun korban langsung di hantam sehinga tangan korban mengalami luka. 

BACA JUGA:Geger! Warga Air Rami Temukan Pria Meninggal Tak Wajar di Ayunan

"Ya saya datang untuk memisahkan terlapor dan adiknya dan berhenti merusak barang barang hotel, namun saya turut dianiaya oleh pelaku sehingga saya memilih melapor ke polisi," tutup Cemianto. 

(*)

Sumber: