Jonaidi SP Gagas Kebangkitan Sepak Bola di Seluma, Gelar Workshop

BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi II DPRD Provinsi BENGKULU, Jonaidi SP menggagas kebangkitan sepak bola di Seluma melalui sebuah workshop yang digelar pada hari ini, Selasa 28 November 2023. 

Workshop tersebut dilaksanakan masih dalam rangka HUT Provinsi Bengkulu ke-55 dengan tema "Menuju Sepak Bola Seluma Lebih Baik Terorganisir dan Kebersamaan". 

Jonaidi SP mengumpulkan The Legend Star sepak bola yang berasal dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Seluma, serta menghadirkan perwakilan Asprov PSSI Provinsi Bengkulu dan Ketua KNPI Seluma Nanda.

BACA JUGA:Jonaidi, SP Ajak Petani 'Perangi' Money Politik, Jangan Hancurkan Generasi Penerus dengan Uang

"Banyaknya aspirasi soal olahraga saya merasa terpanggil untuk menmbangkitkan sepak bola di Seluma, karena selama ini saya hanya fokus dibidang pertanian dan infrasturuktur saja," kata Jonaidi SP. 

Lanjut politisi Gerindra ini bahwa dirinya ingin geliat sepak bola yang digandrungi semua kalangan usia ini dapat kembali bangkit di Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Peringatan Hari Guru Nasional, Jonaidi, SP: Jangan Ada Lagi Perlakuan Tidak Menyenangkan Dialami Pendidik

"Selama ini sepak bola di Kabupaten Seluma hanya sebatas antar kampung dan belum adanya  pembinaan dari PSSI melalui disparpora mereka ingin menayakan seberapa besar alokasi anggaran untuk sepak bola," lanjutnya. 

BACA JUGA:Reses di Desa Bukit Peninjauan II, Jonaidi SP Banjir Aspirasi Masyarakat Terkait Infrastruktur

Jonaidi mengaku akan mendukung kemajuan sepak bola dan menganggarkan serta memfasilitasi demi kemajuan sepak bola di Seluma. Karena memang Seluma memiliki banyak pemain yang berpotensi. Namun lantaran minimnya dukungan dan anggaran sehingga tidak berkembang.

"Jadi tadi sudah saya briefing semua, dimana lokus lokus anggraanyang bisa diambil, sarana dan prasarana yang bisa dipakai club club di desa, tetapi kuncinya sepak bola seluma harus dibesarkan PSSI nya dan dibentuk syarat formalnya,karena masih banyak club - club sepak bola yang belum legal dan berbadan hukum," tutup Jonaidi. 

(*)

Sumber: