KPU

DLH: Kota Bengkulu Perlu Adopsi Teknologi untuk Mengurangi Volume Sampah

DLH: Kota Bengkulu Perlu Adopsi Teknologi untuk Mengurangi Volume Sampah

Kota Bengkulu membutuhkan teknologi pengolahan sampah yang memadai sehingga bisa menjadi hal yang bermanfaat. --(Sumber Foto: CW/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Hingga saat ini, sampah masih menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh Kota BENGKULU

Sebab, volume sampah di Kota Bengkulu terus mengalami kenaikan. Sehingga perlu diolah menjadi hal yang bermanfaat agar mengurangi volume sampah

Namun di Kota Bengkulu sendiri, sistem pengolahan sampah masih sangat sederhana.

BACA JUGA:Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua Koni Kepahiang Divonis 15 Bulan Penjara

"Pengolahan sampah di TPA Air Sebakul masih sangat sederhana. Di daerah lain itu pengolahan sampah bisa dimanfaatkan kembali, bisa kita jadikan pupuk kompos. Itu juga bisa berguna untuk perawatan di Dinas Pertamanan kita," ucap Rusman, Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Antisipasi Longsor dan Macet di Liku 9, Polres Kepahiang Siapkan Jalan Alternatif

Oleh sebab itu, Rusman menyebut, bahwa Kota Bengkulu membutuhkan teknologi pengolahan sampah yang memadai sehingga bisa menjadi hal yang bermanfaat. 

"Untuk mengurangi volume sampah seharusnya kita menyediakan alat untuk sampah-sampah organik. Teknologi itu sebenarnya bisa kita adopsi, akan tetapi mungkin pembiayaan yang belum bisa kita siapkan," tambah Rusman kepada BETVNEWS, Rabu 3 April 2024.

BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ungkap Penyebab Turunnya Harga TBS Sawit di Bengkulu

Menurutnya, teknologi sangat membantu dalam mengurangi volume sampah yang ada di TPA Air Sebakul Bengkulu.

"Teknologi itu bisa menggiling bisa menyaring, jadi sampah yang telah kita timbun itu bisa kita manfaatkan kembali untuk pupuk kompos," jelasnya. 

BACA JUGA:Sujono Serahkan Bantuan Alat Produksi Kalamansi untuk Kelompok Usaha di Bengkulu Tengah

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu juga berharap agar masyarakat bisa membantu melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.

"Bagi masyarakat umum, sampah hanya bisa dibuang dan tidak bisa dimanfaatkan ulang sehingga bisa menambah volume sampah itu sendiri. Maka kita perlu sadar untuk memilah sampah guna mengurangi volumenya," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: