Ancaman Tersembunyi di Balik Demokrasi Indonesia: Potensi Groupthink dalam Pengambilan Keputusan Kelompok
Ilustrasi. Proses pengambilan keputusan dalam kelompok politik di parlemen Indonesia.--(Sumber Foto: Wahyu)
BETVNEWS - Di balik proses pengambilan keputusan di parlemen Indonesia, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai, salah satunya groupthink.
Fenomena psikologis ini mengacu pada situasi di mana anggota kelompok mengesampingkan keraguan dan pemikiran kritis demi mencapai konsensus.
Faktor-faktor seperti ideologi bersama, tekanan konformitas, kepemimpinan kuat, dan keterbatasan waktu dan informasi dapat meningkatkan potensi groupthink di parlemen.
BACA JUGA:Mengenal Groupthink dalam Komunikasi Kelompok
Groupthink, ibarat penyakit tersembunyi, mengancam demokrasi Indonesia dari dalam. Potensi bahaya ini mengintai di balik proses pengambilan keputusan di parlemen. Di mana anggota kelompok terdorong untuk mencapai konsensus tanpa pertimbangan kritis.
Ideologi bersama, tekanan konformitas, kepemimpinan kuat, dan keterbatasan waktu dan informasi menjadi faktor yang memperkuat potensi groupthink.
Dampaknya pun tak main-main, diantaranya keputusan yang kurang optimal, kurangnya akuntabilitas, dan terkikisnya kepercayaan publik terhadap institusi parlemen.
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Sejarah dan Perkembangan Teori Groupthink
Menyadari bahaya groupthink, langkah pencegahan perlu diupayakan secara komprehensif. Peningkatan kapasitas anggota parlemen, penguatan peran LSM dan akademisi, pemanfaatan teknologi, serta mendorong budaya berdiskusi dan literasi politik menjadi langkah krusial.
Namun, upaya ini takkan berarti tanpa kolaborasi multipihak. Parlemen, sebagai aktor utama, harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengambilan keputusan yang rasional dan inklusif.
Masyarakat sipil dapat berperan sebagai pemantau dan pemberi masukan kritis, sedangkan media massa bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan objektif.
BACA JUGA:Menilik Proses Legislatif: Membongkar Jeratan Groupthink di Parlemen Indonesia
Akademisi dan pakar pun dapat memberikan analisis dan rekomendasi yang bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, kita dapat membangun parlemen yang akuntabel, transparan, dan menghasilkan keputusan yang berpihak pada rakyat.
Mari bersama-sama kita jaga demokrasi Indonesia dari bahaya groupthink! Dengan komitmen dan kolaborasi, kita dapat membangun parlemen yang akuntabel, transparan, dan menghasilkan keputusan yang berpihak pada rakyat dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: