dempo

5 Cara Ungkap Isi Hati Anak Agar Lebih Terbuka, Salah Satunya Jangan Menghakimi

5 Cara Ungkap Isi Hati Anak Agar Lebih Terbuka, Salah Satunya Jangan Menghakimi

5 cara ungkap isi hari anak agar lebih terbuka, salah satunya jangan menghakimi--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Sebaliknya, jadilah teman yang dapat diajak bicara dan mendengarkan serta jangan menghakimi serta mengkritik dengan tajam. 

BACA JUGA:Inilah 5 Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak Usia 3 Tahun, Orang Tua Wajib Tahu Ketika Si Kecil Susah BAB

3. Jadi Pendengar yang Baik

Cara lainnya yang bisa dilakukan agar anak lebih terbuka adalah dengan menjadi pendengar yang baik untuk anak. 

Jika anak memutuskan untuk bercerita, sebaiknya fokuskan perhatian sepenuhnya pada anak dan tinggalkan dulu ponsel, TV, maupun pekerjaan apapun. 

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! Inilah 5 Makanan yang Dapat Mencegah Mata Minus Pada Anak

Hal ini berlaku baik untuk percakapan sederhana maupun percakapan yang lebih kompleks. Penting untuk memastikan jika orang tua mendengarkan dengan baik agar anak tidak merasa jika informasi yang mereka sampaikan tidak penting. 

Perlu diingat jika orang tua mengalihkan perhatian saat anak tengah berbicara, hal tersebut dapat membuat anak menjadi frustasi sehingga anak akan mengurangi bahkan berhenti mengobrol dengan orang tua. 

BACA JUGA:Ini Penyebab Anak Susah Makan, Orang Tua Perlu Terapkan Cara Berikut! Apa Saja?

4. Bersabar hingga Anak Mau Bicara

Kebanyakan orang tua akan langsung menanyakan hal yang membuat mereka penasaran dan terus berusaha saat anak tetap tidak mau terbuka. 

Orang tua perlu paham jika mungkin saja anak-anak memerlukan waktu untuk memproses pengalaman dan juga emosi mereka sebelum mereka siap untuk membicarakan hal tersebut. 

BACA JUGA:Makin Berkah, Ini 7 Doa untuk Orang Tua yang Perlu Kamu Tahu, Cukup Rutinkan Tiap Hari

Tidak hanya itu, ada kemungkinan jika anak sedang berusaha untuk mencari jalan keluarnya sendiri sehingga hal ini bisa menjadi pelajaran untuk mereka agar dapat melatih keterampilan memecahkan masalah. 

Jika orang tua terlalu banyak emngajukan pertanyaan, bukan tidak mungkin jika anak akan menganggap hal tersebut sebagai omelan sehingga membuat anak merasa jika mereka kurang kompeten. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: