Kepala BPN dan Pj Sekda Bahas Terkait Pembangunan Waduk Pengendali Banjir di Kota Bengkulu
Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Bengkulu Nirwanda, berkunjung ke ruang kerja Pj Sekda Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, Rabu 20 November 2024.--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota BENGKULU Nirwanda, berkunjung ke ruang kerja Pj Sekda Kota BENGKULU, Eko Agusrianto, Rabu 20 November 2024.
Kunjungan itu dalam rangka silaturahmi sekaligus koordinasi soal rencana pembangunan waduk pengendali banjir di Kota Bengkulu.
Nirwanda bertemu dan disambut langsung oleh Pj Sekda Eko Agusrianto.
la yang baru pindah dari BPN Lampung Utara menyampaikan beberapa penugasan dirinya di Kota Bengkulu sebagai Kepala BPN Kota Bengkulu.
BACA JUGA:DISUKA Gelar Main Billiard Gratis, Komitmen Dukung Perkembangan Olahraga di Bengkulu
BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu: Minimal UMP Bengkulu Sesuai SBM Sebesar Rp2,6 Juta
"Saya mau menyampaikan beberapa penugasan sebagai ketua BPN Kota Bengkulu yang baru. Karena saya baru pindah, jadi koordinasi dengan Pak Sekda untuk kegiatan kegiatan ke depan, mudah-mudahan kita didukung," ujar Nirwanda.
la mengatakan salah satunya adalah terkait kegiatan pengadaan tanah untuk waduk pengendali banjir di Kota Bengkulu.
Dimana ada dua titik yang akan dibangun waduk yakni di Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Ratu Agung.
"Ini masih dalam tahap awal pelaksanaan, kita masih melakukan penbentukan tim pelaksanaan pengadaan tanah," katanya.
BACA JUGA:Moisturizer Bagus untuk Kulit Kering di Wajah, Ini 8 Rekomendasinya Buat Kamu
Terkait hal tersebut, Eko mengatakan pihaknya tentu menyambut baik dan mendukung.
"Jadi pertemuan tadi kaitannya dengan rencana untuk pembangunan waduk pengendalian banjir yang kita kenal dengan kolam resistensi, ini sekarang sudah tahap pelaksanaan, setelah itu nanti penyerahan. Itu yang menjadi tugas dari kepala BPN kota. Tadi saya sampaikan juga terkait dengan progresnya mudah-mudahan tahun 2025 sudah selesai sehingga tahun 2026 itu sudah mulai tahap pembangunan," jelas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: