DLH Kota Bengkulu Perketat Jadwal Pengangkutan Sampah untuk Ciptakan Lingkungan Bersih

BENGKULU, BETVNEWS  – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BENGKULU tengah berupaya memastikan bahwa jadwal pengangkutan sampah diperketat guna mencegah penumpukan yang dapat mengganggu pemandangan serta kesehatan masyarakat.

Dengan pengangkutan yang lebih tepat waktu, diharapkan permasalahan sampah di Kota Bengkulu dapat teratasi secara lebih optimal.

BACA JUGA:Pajak Restoran Lampaui Pajak Hotel di Kota Bengkulu pada Januari 2025

DLH Kota Bengkulu sedang memfokuskan perhatian pada efektivitas pengangkutan sampah agar tidak lagi menumpuk di badan jalan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, menyatakan bahwa koordinasi intensif dengan pihak kelurahan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) setempat telah dilakukan untuk memperlancar proses pengangkutan sampah.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Pergub Tim Percepatan Pembangunan

Langkah ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sampah di setiap kawasan kota.

"Kami terus berkoordinasi dengan kelurahan dan LPM agar pengangkutan sampah berjalan sesuai jadwal dan tidak ada penumpukan yang dapat mengganggu lingkungan," ujar Riduan.

BACA JUGA:Saksi Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung PA Mukomuko Beberapa Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Riduan menekankan bahwa keterlibatan pihak kelurahan dan LPM sangat penting dalam memastikan pengangkutan sampah berjalan tepat waktu.

Koordinasi yang baik di tingkat masyarakat akan mendukung kelancaran program ini dan mengurangi gangguan akibat sampah yang menumpuk.

BACA JUGA:Kades dan Bendahara Desa Suro Bali Tersangka Korupsi DD Dilimpahkan ke Kejaksaan

"Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan. Dengan adanya jadwal pengangkutan yang ketat, kami berharap masyarakat juga disiplin dalam membuang sampah sesuai waktu yang telah ditentukan," tambahnya.

Selain itu, DLH memastikan bahwa jadwal pengangkutan sampah diperketat guna menghindari akumulasi sampah yang dapat merusak estetika kota serta berdampak pada kesehatan masyarakat.

Sumber: