94 Kasus TBC Tercatat di Kota Bengkulu pada Januari 2025

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu, Sri Martiana.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota BENGKULU mencatat sebanyak 94 kasus Tuberkulosis (TBC) selama bulan Januari 2025. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota BENGKULU, Sri Martiana, mengungkapkan angka tersebut dalam keterangannya kepada media.
"Untuk bulan Januari 2025, kasus TBC di Kota Bengkulu sebanyak 94," ujar Sri Martiana, Sabtu 2 Februari 2025.
BACA JUGA:Tahap Awal Program MBG di Kota Bengkulu Sasar 10.282 Siswa di 45 Sekolah
Ia menekankan pentingnya peran serta keluarga dalam mendukung kedisiplinan pasien dalam mengonsumsi obat yang diberikan oleh pemerintah. Menurutnya, pasien harus menjalani pengobatan secara rutin tanpa terputus agar tidak harus memulai kembali dari awal.
“Keluarga juga harus memperhatikan pasien, seperti mencegah mereka batuk atau meludah sembarangan, serta selalu menggunakan masker. Justru pasien TBC yang lebih membutuhkan masker dibandingkan orang sehat guna mengurangi risiko penyebaran penyakit,” tambahnya.
BACA JUGA:Pertashop Siap Menyalurkan Gas Elpiji 3 Kg, Jamin Harga Sesuai HET
Sri Martiana juga menegaskan bahwa pengobatan TBC harus dijalani secara penuh sesuai paket pengobatan selama enam bulan tanpa jeda. Jika pasien berhenti mengonsumsi obat, meskipun sudah menjalani pengobatan selama tiga bulan, maka pengobatan harus dimulai kembali dari awal.
“Kalau pengobatan terputus, ada risiko bakteri TBC menjadi kebal, sehingga makin sulit diobati,” jelasnya.
BACA JUGA:Bapenda Gunakan Acuan NIB dari DPMPTSP untuk Melihat Potensi Pajak di Kota Bengkulu
Dinkes Kota Bengkulu mengimbau masyarakat yang mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, dan gejala lainnya untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini bertujuan agar TBC bisa terdeteksi sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.
Hingga saat ini, pemerintah masih menyediakan obat TBC secara gratis bagi penderita.
BACA JUGA:Seluruh Wilayah di Provinsi Bengkulu Berpotensi Hujan dalam Dua Hari ke Depan
"Obat-obatan telah disediakan pemerintah secara gratis selama enam bulan hingga satu tahun tanpa jeda. Oleh karena itu, masyarakat jangan ragu untuk rajin melakukan kontrol kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala awal TBC," pungkasnya.
(Jalu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: