Dampak BBM Langka, Distribusi Bahan Pokok Mulai Tersendat
Ani, salah satu penggiat UMKM di Kabupaten Kepahiang yang mengeluhkan kelangkaan BBM Kamis 25 Agustus 2022.--(Sumber Foto: Hendri/Betv)
KEPAHIANG, BETVNEWS - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar, saat ini mulai berdampak pada kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Kepahiang.
Lantaran beberapa waktu terakhir ini BBM mulai sulit didapatkan, mulai terasa di tengah masyarakat, karena pendistribusian bahan pokok mulai tersendat.
Hal ini disampaikan Ani salah satu penggiat UMKM di Kabupaten Kepahiang, saat ini beberapa bahan pokok sudah mulai mengalami kenaikan bahkan hingga 30 persen lebih.
"Rata-rata barang naik, kita tidak merubah harga makan yang kita jual. Namun kita terpaksa mengurangi ukuran dan isi dari jualan," sampai Ani salah satu pedagang kecil di Kepahiang, Kamis 25 Agustus 2022.
BACA JUGA:LSM Genta Keadilan, Minta Polda Segera Tahan 3 Tersangka Kasus BBM DPRD Seluma
Karena hal ini sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, dirinya berharap agar Pemerintah dapat mengambil langkah dalam rangka menstabilkan ekonomi.
"Kami berharap, pemerintah segera mengambil kebijakan, agar hal ini tidak berlarut-larut," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kepahiang memastikan dalam waktu dekat akan memanggil OPD terkait, untuk mengatasi persoalan tersebut.
BACA JUGA:Ribut Perkara Piket, Honorer di Dispendikbud Lapor ke Polisi
"Memang tidak bisa dipungkiri bahwa BBM ini berdampak dengan harga bahan pokok, kita akan bahas persoalan ini dan akan memanggil pihak terkait," jelas Zurdi Nata Wakil Bupati Kepahiang.
Zurdi Nata menambahkan, bahwa aturan soal BBM bersubsidi ini memang masih rancu, sehingga hal ini memang harus dicarikan solusi.
"Aturannya memang masih rancu, karena saat ini masih banyak kendaraan roda enam yang mengantri," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: