BENGKULU, BETVNEWS - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, Dani Hamdani dan Sukatno (Disuka) akan membangun sinergitas dan harmonisasi yang baik antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk sama-sama memajukan wilayah tersebut, jika nantinya mendapat amanat dari masyarakat untuk menakhodai Kota Bengkulu lima tahun ke depan.
Sebab, paslon Disuka menyadari disharmonisasi antara Pemkot dan Pemprov Bengkulu bisa menghambat proses pembangunan.
BACA JUGA:Rosjonsyah Jabat Pjs Gubernur Selama 2 Bulan, Tegaskan ASN Wajib Jaga Netralitas
Hal ini disampaikan Dani Hamdani, Calon Walikota Bengkulu, Selasa 2 September 2024.
Oleh karenanya ego sektoral antar pemerintah daerah akan dikesampingkan demi kemajuan pembanguan di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Paslon DISUKA Komitmen Melestarikan Adat dan Budaya yang Ada di Kota Bengkulu
"Bukan rahasia lagi ya, ada ketidaksinergian visi pembangunan antara Provinsi dan Kota Bengkulu yang itu jelas akan menghambat pembangunan atau terdapat ego sektoral," ujar Dani Hamdani calon Walikota Bengkulu.
BACA JUGA:Bakal Calon Wakil Walikota Sukatno Soroti Penataan Pasar Semrawut di Kota Bengkulu
Kemudian, kata Dani, Kota Bengkulu adalah wilayah heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan golongan.
Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus mewakafkan diri dan berdiri diantara semua golongan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sukatno selaku Calon wakil walikota Bengkulu.
BACA JUGA:2.397 Nelayan Tangkap dan Pembudidaya di Bengkulu Utara Sudah Miliki Kartu Kusuka
Bentuk sinergitas yang akan dilakukan misalnya dalam pembangunan ekonomi pariwisata di Kota Bengkulu.
Baik Pemkot dan Pemvrov akan bahu membahu serta berkoordinasi dalam pembangunan.
"Harus berkolaborasi dan bersinergi. Gubernur, Walikota, dan Bupati, harus seiring sejalan, tidak boleh ada gap. Semua harus kompak dan bekerjasama untuk kemajuan Bengkulu," sampai Sukatno.