KPU

Debat Kedua Pilgub Bengkulu: Rohidin dan Helmi Dominan Paparkan Kebijakan Saat Menjabat Kepala Daerah

Debat Kedua Pilgub Bengkulu: Rohidin dan Helmi Dominan Paparkan Kebijakan Saat Menjabat Kepala Daerah

Debat kedua pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Bengkulu 2024 dengan tema "Clean and Good Governance, Pemerataan Pembangunan yang Adil, dan Keberlanjutan" digelar di salah satu hotel di Kota Bengkulu pada Selasa malam, 12 November 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSDebat kedua pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur BENGKULU 2024 dengan tema "Clean and Good Governance, Pemerataan Pembangunan yang Adil, dan Keberlanjutan" digelar di salah satu hotel di Kota BENGKULU pada Selasa malam, 12 November 2024.

Pada sesi pertanyaan panelis, baik calon gubernur Rohidin Mersyah maupun Helmi Hasan memaparkan kebijakan yang telah mereka terapkan selama menjabat sebagai kepala daerah. Rohidin berbicara tentang kebijakan saat menjabat Gubernur Bengkulu, sementara Helmi Hasan menceritakan pengalamannya sebagai Walikota Bengkulu.

BACA JUGA:DISUKA Siap Jadikan Kota Bengkulu Sebagai Tujuan Wisatawan

Sementara itu, kedua calon wakil gubernur, Mian lebih banyak berbicara mengenai kebijakan ideal yang harus diterapkan, dengan Mian memberikan contoh kebijakan yang ia terapkan saat menjabat Bupati Bengkulu Utara, sementara Meriani lebih banyak menyampaikan pantun—bahkan lebih dari lima kali.

Dalam sesi tanya jawab mengenai kebijakan afirmatif untuk kaum disabilitas, perempuan, dan kelompok marginal, Helmi Hasan mencontohkan kebijakan yang telah dilakukannya saat menjadi Walikota Bengkulu, seperti mewajibkan kepala dinas untuk mengangkat anak yatim atau yatim piatu sebagai anak angkat, serta mendirikan rumah sakit khusus Tino Golo.

BACA JUGA:7 Pasangan Pengantin di Kota Bengkulu Ikuti Nikah Massal Pemkot

"Kita sudah menerapkan kebijakan agar seluruh kepala dinas wajib mengangkat anak yatim sebagai anak angkat, dan ini akan kami terapkan juga jika terpilih memimpin Provinsi Bengkulu," ujar Helmi.

Helmi juga menginginkan pembangunan akses internet yang lebih baik di desa-desa, agar informasi kebijakan pemerintah dapat dengan cepat sampai ke masyarakat.

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Sampaikan Nota pengantar RAPBD 2025 Defisit Rp72,6 Miliar

Mian menyoroti Bandara Fatmawati yang belum memiliki garbarata, sehingga tidak ramah bagi disabilitas. Kedepannya, Mian berjanji akan membangun garbarata jika terpilih, karena ia menilai Bandara sebagai wajah daerah yang harus menjadi prioritas dalam upaya menciptakan citra Bengkulu yang ramah terhadap disabilitas.

"Penting untuk memiliki garbarata di Bandara, agar kaum disabilitas tidak perlu digotong," kata Mian.

BACA JUGA:Bejat! Ayah Kandung di Bengkulu Tengah Tega Setubuhi Anaknya 3 Kali

Rohidin juga mencontohkan kebijakan afirmatif yang telah ia terapkan, seperti pembangunan Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar di Bengkulu. Ia menilai kebijakan afirmatif sangat penting dalam pemerintahan.

"Kebijakan afirmatif sangat penting dilakukan, salah satunya dengan mengutamakan pembangunan di Pulau Enggano," ujar Rohidin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: