Disayangkan, 89 Siswa Eligible SMAN 9 Kota Bengkulu Gagal Ikut SNPMB

Disayangkan, 89 Siswa Eligible SMAN 9 Kota Bengkulu Gagal Ikut SNPMB

Disayangkan, 89 Siswa Eligible SMAN 9 Kota Bengkulu Gagal Ikut SNPMB--(Sumber Foto: Putri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 saat ini tengah berlangsung.

Pengisian Pangakalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sendiri telah berakhir sejak 31 Januari 2025 yang lalu.

Namun pihak tim panitia SNPMB memberikan kelonggaran waktu yang hanya untuk sekolah yang belum melakukan finalisasi data hingga 5 Februari 2025 pada pukul 15.00 WIB.

Dalam seleksi perguruan tinggi tahun ini, sebanyak 89 siswa dan siswi di salah satu sekolah di Kota Bengkulu yaitu SMA Negeri 9 Kota Bengkulu tidak bisa mengikuti SNPMB dikarenakan pihak sekolah baru melakukan upload berkas ditanggal 31 Januari 2025.

BACA JUGA:Tahun Ini Kuota LPG 3 Kilogram untuk Bengkulu Naik, Berikut Rinciannya per Kabupaten-Kota

BACA JUGA:Alokasi Dana Bagi Hasil untuk Bengkulu di 2025 Naik Jadi Rp690,5 Miliar

Kepala SMAN 9 Kota Bengkulu, Supian, S.Pd mengatakan pihak kurikulum dan operator sekolah tidak mengetahui bahwa batas akhir melakukan upload berkas di jam 15.00 WIB.

Saat di konfirmasi mengapa baru melakukan upload berkas di tanggal terakhir, pihaknya menjelaskan para siswa yang termasuk kuota eligible terlambat untuk memberikan persyaratan yang diminta.

Selain itu juga disebabkan oleh adanya Nomor Induk Siswa (NIS) yang ganda dan tidak sinkron dengan data di Dukcapil.

Oleh sebab itu, pihak sekolah mengkalim kegagalan ini bukan hanya dari pihak sekolah saja tapi juga keterlambatan siswa dalam memenuhi persyaratan.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Optimis Kembali Raih Predikat WTP Tahun Ini

BACA JUGA:BPK Audit OPD di Lingkungan Pemprov Bengkulu, Pejabat Diminta Kooperatif

"Memang ini jadi pembelajaran buat kita pihak sekolah dan buat siswa juga, jadi kami itu engga tau kalau ternyata jam 3 sore terakhir upload karena di brosur itu tidak ada keterangan jam nya nah kita tau pas mau upload engga bisa sudah ditutup sistemnya," kata Supian Kamis 6 Feberuari 2025.

"Kenapa kita baru upload di tanggal 31 itu karena para siswa juga lambat dalam memenuhi persyaratan terus ada NIS yang ganda juga dan tidak sinkron di dapodik jadi ini bukan hanya pihak sekolah yang lalai tapi juga siswanya lah yang kurang memperhatikan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: