Inilah Sosok dari Umat Nabi Muhammad SAW yang Pertama Kali Dihisab Saat Hari Kiamat
Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: Doc/BETV)
"Kami adalah umat terakhir dan umat yang pertama kali dihisab." Dikatakan (kepada kami), "Di mana umat yang ummi dan Nabi mereka? Kami adalah umat terakhir dan paling awal (didahulukan di akhirat dalam hisab)." (HR Bukhari dalam Kitab Al-Jum'ah, Bab Fardhu Jum'ah)
BACA JUGA:Siswi SD Yang Dibawa Kabur Alami Trauma, Terungkap Korban Telah Disetubuhi
Kemudian, hal senada juga disebutkan dalam hadits shahih bahwa,
"Kami kaum terakhir dan terdepan pada hari kiamat walaupun mereka Allah karunia Kitab sebelum kami. Inilah hari yang diwajibkan atas mereka lalu mereka berselisih tentangnya. Lalu Allah menunjuki kami. Sehingga manusia menjadi pengikut kami, Yahudi besok dan lusa orang-orang Kristen." (HR Bukhari)
BACA JUGA:Lupa Bawa Kartu BPJS, Berobat Cukup Gunakan KTP
Bukan hanya itu, sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah juga menyebutkan hal serupa yakni,
"Kita adalah umat terakhir dan umat yang pertama dihisab." Diketahui, hadits ini dinilai shahih oleh Al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah.
BACA JUGA:Pakai Knalpot Brong, 12 Kendaraan Diamankan Petugas
Ibnul Jauzi, dalam Kitab Bustanul Wa'izhin yang diterjemahkan oleh Iman Firdaus, menjelaskan, yang pertama dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan adalah umat Nabi Muhammad bernama Abdullah ibn Abdul Asad, seorang Quraisy dari bani Makhzum. Dia merupakan saudara dari al-Aswad ibn Abdul Asad.
BACA JUGA:5 Amalan yang Akan Mendatangkan Syafaat di Hari Kiamat, Apa Saja?
Kemudian turun ayat tentang kedua orang tersebut. Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), "Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)! Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku." Maka, ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat. (Dikatakan kepada mereka,) "Makan dan minumlah dengan nikmat sebagai balasan amal yang kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (QS Al Haqqah: 19-24)
BACA JUGA:Moge Terlaris, Kini Punya Warna Baru
Menurut Ibnul Jauzi, ayat tersebut juga disebut turun untuk Abdullah ibn Abdul Asad. Sementara firman Allah SWT, yang artinya:
"Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kirinya berkata, "Seandainya saja aku tidak diberi catatan amalku." (QS Al Haqqah: 25)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: