Jonaidi SP: Pengabdian Tanpa Batas, Anak Pedagang Berkiprah Sebagai Wakil Rakyat

Jonaidi, SP Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat melakukan kunjungan ke Desa Lubuk Resam.--(Sumber Foto: Tim/Betv).
"Karena menurut saya, bahwa untuk pembangunan daerah itu tidak bergantung pada infrastruktur saja, namun bagaimana kemudian kita membangun ekonomi masyarakat melalui usaha kecil menengah serta sentral pertanian yang mewadahi," tambahnya.
Alumni mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu tersebut melanjutkan, bahwa kedepan dirinya akan memaksimalkan apa yang dapat dilakukan untuk masyarakat, sehingga apa yang belum maksimal kedepannya akan lebih ditingkatkan.
"Tentu pengawasan kepada Pemerintah akan terus kita laksanakan, dan terlebih lagi kita akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama bagi pengusaha kecil dan juga petani," imbuhnya.
BACA JUGA:Rafflesia Arnoldi Budidaya Gupardi Kembali Mekar, Jonaidi SP Harap Dapat Perhatian Pemerintah
Politisi yang terus mengkampanyekan gerakan anti money politik tersebut, terus memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak muda, agar bersama-sama membangun Negeri ini dengan kompak memerangi politik uang.
"Bagaimana kita sebagai anak muda bisa berperan dalam pembangunan daerah dan negeri ini, cukup dengan kompak memerangi politik uang," tegasnya.
BACA JUGA:Tabut Go Internasional, Jonaidi SP Berpesan Organisasi KKT Segera Berbadan Hukum
Terlebih dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Jonaidi SP mengajak agar memilih calon wakil dan pemimpin yang berkompeten, tidak hanya sekedar modal uang lalu bisa membeli suara rakyat.
"Jangan sampai jual suara kita, pikirkan bagaimana kemudian Provinsi Bengkulu ini kedepannya, apakah kita titipkan dengan orang yang tepat atau sebaliknya," tegasnya.
BACA JUGA:Penas KTNA XVI Selesai, Jonaidi SP Berharap Bisa Dorong Kualitas Petani dan Nelayan Bengkulu
Jonaidi SP menambahkan, mengabdi kepada Provinsi Bengkulu memang harus dilakukan setiap orang, oleh karena itu jangan bunuh cita-cita anak muda dengan politik uang.
"Jangan sampai uang bisa membunuh cita-cita anak muda, karena mereka akan menjadi wakil-wakil rakyat setelahnya," demikian tutupnya.(Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: