Kejari Seluma Pastikan Usut Tuntas Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana Fiskal Stunting
Kasi Pidsus Ahmad Ghufroni mengatakan, saat ini sedang dilakukan penelusuran terhadap penggunaan dana insentif fiskal Rp3 miliar yang telah dialokasikan ke OPD penerima. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kejaksaan Negeri (Kejari) Seluma memastikan bakal mengusut tuntas dugaan kasus penyalahgunaan dsna fiskal stunting Rp5.7 miliar dari Kementrian Keuangan RI.
Pasalnya dana tersebut tidak terealisasi atau Silpa sebanyak 2.7 miliar. Saat ini pihak Kejari Seluma sedang melakukan pengusutan penggunaan Rp3 miliar dana stunting tersebut karena rawan penyalahgunaan.
Saat ini, Kejari Seluma masih terus melakukan pengusutan aliran dana fiskal stunting tersebut.
BACA JUGA:Jonaidi SP Realisasikan Bantuan Alsintan Gratis kepada 30 Poktan di Seluma
"Iya, dari total dana insentif fiskal Rp5,7 miliar itu, Rp 2,7 miliar belum terealisasikan sehingga menjadi Silpa di APBD 2023," kata Kajari Seluma Wuriadi Paramitha melalui Kasi Pidsus Ahmad Gufroni.
BACA JUGA:Musim Hujan, DBD di Seluma Capai 27 Kasus Selama Januari
Kajari Seluma Wuriadi Paramitha melalui Kasi Pidsus Ahmad Ghufroni mengatakan, saat ini sedang dilakukan penelusuran terhadap penggunaan dana insentif fiskal Rp3 miliar yang telah dialokasikan ke OPD penerima.
"Dana yang telah dialokasikan ke OPD Rp3 miliar, jadi ini yang kita usut. Karena ini yang berpotensi terjadi penyimpangan," lanjutnya.
BACA JUGA:Cek Kesiapan Pengamanan Pemilu, Kapolda Bengkulu Kunjungi Polres Seluma
Sebelumnya Kejari Seluma telah memanggil 4 orang dari pihak Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma, salah satunya Kasubag Perbendaharaan BKD.
Ia pun memastikan kasus dana fiskal stunting akan terus diusut hingga tuntas.
BACA JUGA:Diduga Ada Calon DPD RI Bagi-bagi Minyak Goreng Saat Kampanye di Bengkulu Tengah
"Hasil klarifikasi ini nanti kita kumpulkan, kita pelajari baru kita simpulkan. Sebagai koordinatornya, saya pastikan semua akan berjalan sesuai aturan dan hukum yang berlaku," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: