7 Penyebab Anak Alami Tantrum, Nomor 5 Paling Sering Terjadi
7 penyebab anak tantrum, nomor 5 paling sering terjadi--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Selain karena tempramen, tantrum juga dapat disebabkan oleh stres, kelaparan, kelelahan, dan juga stimulasi berlebihan.
Sebagai contoh, anak akan mengalami tanrum dan menangis kecang setelah melakukan perjalanan jauh karena merasa kekelahan dan mengalami situasi lingkungan yang berbeda dan tidak mendukung.
BACA JUGA:Dikbud Sebut Pencairan TPG Triwulan II di Kota Bengkulu Masih Tunggu SK
BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, Belasan Remaja Bawa Sajam Diamankan Polresta Bengkulu
3. Mengalami Situasi yang Sulit
--(Sumber Foto: iStockPhoto)
Penyebab tantrum yang berikutnya adalah karena mengalami situasi yang sulit dan terlihat rumit bagi mereka. Padahal bisa jadi situasi tersebut biasa saja bagi orang dewasa.
Misalnya saat tengah bermain, anak melihat bagian kepala robot mainan mereka yang lepas. Saat itu, anak akan berpikir jika mainan tersebut rusak sehingga dia takut orang tuanya marah sehingga mereka akan menangis.
Setelah mengetahui penyebabnya, orang tua juga perlu mengetahui jenis tantrum agar dapat mengetahui bagaimana cara penanganan yang tepat.
BACA JUGA:DPC PPP Sodorkan 6 Nama Kandidat untuk Jadi Ketua DPRD Seluma
BACA JUGA:Danlanal Bengkulu Berganti Sertijab Dipimpin Danlantamal II Padang
4. Anak Belum Bisa Mengutarakan
Anak yang mengalami tantrum biasanya merupakan anak yang berada di usia 1-14 tahun sehingga kebanyakan darui mereka belum bisa mengutarakan apa yang mereka rasakan.
Oleh sebab itu, anak akan mengenkpresikan apa yang mereka rasakan dengan tangisan yang menjadi-jadi lantaran kemampuan merka untuk menyampaikan apa yang mereka inginkan belum maksimal.
Kemampuan berbahasa anak yang berusia di bawah 3 tahun biasanya baru mencapai 75% sehingga wajar jika mereka belum bisa menyampaikan dengan baik tentang apa yang mereka rasakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: