Inflasi Juli 2024 di Kota Bengkulu Turun, Ini 5 Komoditi Turut Andil
Marwansyah, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Setelah bulan Juni 2024 lalu untuk pertama kalinya Kota BENGKULU mengalami deflasi, maka di bulan Juli 2024 kembali mengalami penurunan inflasi atau terjadi deflasi.
Penyumbang utama deflasi bulan Juli 2024, adalah kelompok makanan, minuman, tembakau dengan andil 0,46 persen.
Komoditas dominan penyumbang utama deflasi antara lain cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan dencis, dan angkutan udara.
Hal ini disampaiakan Ir. Marwansyah, Kepala BPS Kota Bengkulu saat melakukan Press Realese Ekonomi Statistik Kota Bengkulu di Aula Rapat BPS Kota Bengkulu pada Kamis 1 Agustus 2024 kemarin.
BACA JUGA:6 Olahraga Ini Aman Dilakukan untuk Ibu Hamil, Mulai dari Jalan Kaki hingga Yoga
BACA JUGA:Ditimpa Pohon, Pengendara Motor Tewas Saat Berkendara di Pantai Panjang
"Namun inflasi di kota Bengkulu menurun, hal ini disebabkan penurunan harga sejumlah komoditas makanan, dan tembakau," kata Marwansyah.
Tambah Marwansyah, Angka inflasi saat ini sesuai dengan acaun dari pemerintah yakni kementerian keuangan dimana inflasi daerah seyogyanya berada di range 2,5 +- 1 persen atau kisaran 1,5 -3,5 persen.
"Ya angka inflasi di Bengkulu sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan pemerintah yakni 1,5 persen hingga 3,5 persen," tambahnya.
BACA JUGA:Begini Cara Merebus Brokoli yang Benar untuk Kesehatan
BACA JUGA:Cegah Banjir dan Longsor di Bengkulu Tengah, Pemkab Bersama Forkopimda Tanam 2.500 Bambu
Sementara itu, Kabag Perekonomian Kota Bengkulu, Dadi Hartono, S.Sos.,MM. Yang juga turut hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa deflasi yang terjadi di Kota Bengkulu 2 bulan terkahir sebagai bukti hasil kerja keras seluruh leading sektor terkait pengendalian inflasi di Kota Bengkulu.
"Dengan inflasi yang terkendali, ini menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi yg cukup positif, tentunya ini semua berkat kerja keras dari berbagai leading sektor dan ini patut disyukuri," kata Dadi Hartono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: