KPU

Diknas Kota Bengkulu: Jam Belajar Mengajar di Sekolah Bakal Diubah Selama Ramadhan

Diknas Kota Bengkulu: Jam Belajar Mengajar di Sekolah Bakal Diubah Selama Ramadhan

Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Bengkulu, A. Gunawan mengatakan bahwa saat Bulan Ramadhan 1445H, nantinya jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di sekolah akan diubah atau disesuaikan.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Bengkulu, A. Gunawan mengatakan bahwa saat Bulan Ramadhan 1445H, nantinya jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di sekolah akan diubah atau disesuaikan.

Hal ini bertujuan agar siswa yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tidak terganggu oleh proses KBM.

BACA JUGA:Bupati Sapuan Pimpin Upacara Peringatan HUT Kabupaten Mukomuko ke-21

Namun untuk jadwal pasti perubahannya masih dirancang oleh internal Diknas Kota Bengkulu.

"Terkait bulan Ramdhan pasti ada perubahan jadwal Kegiatan Belajar Mengajar," kata Kepala Diknas Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Kepala Biro Umum Kejaksaan Agung Terima Audiensi Mahasiswa Program Pertukaran di Universitas Pancasila

Tambah Kadis, selain jam kegiatan belajar mengajar, pihaknya juga berencana menyesuaikan pakaian seragam siswa selama Ramadhan. 

Nantinya, pihaknya akan menginstruksikan siswa agar mengenakan pakaian seragam busana muslim di lingkungan sekolah saat bulan Ramdhan.

BACA JUGA:Traktat London, Revolusi Dunia Berbalut Aroma Lada dan Kopi Wilhelmina di Bumi Rafflesia

"Selain jam KBM yang diseuaikan kita juga menginstruksikan ke sekolah sekolah agar siswa-siswi menggunkan pakaian islami dan bagi yang non muslim bisa menyesuaikan," tambahnya. 

Lanjut Kadis, di Bulan Ramadhan nanti juga diharapkan sekolah-sekolah menggelar kegiatan islami. 

BACA JUGA:Dua Hari Pencarian, Korban Tertimbun Longsor di Kaur Berhasil Ditemukan

Hal ini dimaksudkan agar suasana bulan Ramdhan di sekolah lebih semarak. 

"Sekolah-sekolah juga diharapkan banyak menggelar kegiatan atau program islami seperti pengajian, berbuka bersama, dan kegiatan sosial," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: