Badan Statistik Provinsi Bengkulu Sebut Data Inflasi Per Kategori pada Oktober hingga November, Cek di Sini

Badan Statistik Provinsi Bengkulu Sebut Data Inflasi Per Kategori pada Oktober hingga November, Cek di Sini

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Instagram bpsbengkulu)

BENGKULU, BETVNEWS - Berikut ini data dari Badan Statistik Provinsi Bengkulu yang menyebutkan data inflasi per kategori pada Oktober hingga November.

Selain itu Badan Statistik Provinsi Bengkulu juga memberikan data secara rinci mengenai per kategori tersebut.

BACA JUGA:Sepanjang 2022, Terdapat 5.400 Kasus Konvensional di Provinsi Bengkulu, Kapolda: Jadi PR Kedepan

Sembelum membahas mengenai adanya inflasi di Bengkulu, kita akan memberikan informasi mengenai pengertian hingga dampak terjadinya inflasi yang dapat di simak di sini.

BACA JUGA:25 Anggota BPD Dilantik, Wabup Seluma Sentil Soal Ini

Dikutip dari cimbniaga.co.id, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi adalah suatu kemerosotan nilai uang (kertas) dikarenakan banyaknya dan cepat uang (kertas) beredar, kemudian menyebabkan naiknya harga barang-barang.

BACA JUGA:1.212 Guru dan Pegawai Non ASN di Kota Bengkulu Terima Kartu BPJS Kesehatan, Ini Penyampaian Walikota

Sementara dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi ialah suatu kondisi perekonomian negara yang mana ada kecenderuangan naiknya harga dan jasa dalam waktu panjang.

Hal tersebut disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.

BACA JUGA:Heboh Tanah Mekkah Menghijau hingga Dikaitkan Kiamat, Ini Penjelasan Lengkapnya

Ada kenaikan harga yang sifatnya hanya sementara seperti misalnya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, hal ini tidak termasuk ke dalam inflasi.

Secara gambaran jelasnya, adanya inflasi dikarenakan uang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Ribuan Jemaah Ikuti Tabligh Akbar Bersama Ustadz Solmed, Ini Respon Masyarakat

Tingkatan dalam inflasi ini dapat diukur dari indikator Indeks Harga Konsumen (IHK). Sebagaimana inflasi yang diukur dengan IHK tersebut kemudian dapat dikategorikan ke dalam 7 bagian pengeluaran, diantaranya:

- Kategori bahan makanan

- Kategori makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

BACA JUGA:Viral Rombongan Pengantin Disambut Lato-lato, Ini Cerita Lengkapnya

- Kategori perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

- Kategori sandang

- Kategori Kesehatan

- Kategori pendidikan, rekreasi, dan olahraga

BACA JUGA:Dikbud Bengkulu Tengah Imbau Siswa Tidak Bawa Lato-Lato ke Sekolah, Ini Alasannya

- Kategori transportasi, komunikasi, dan jasa keungan

Berikut ini penyebab dari inflasi:

- Meningkatnya jumlah pada permintaan

- Meningkatnya biaya produksi

BACA JUGA:Polisi Pastikan Tidak Tidur Sebelum Tangkap Pelaku Penusukan, Ini Janji Kasat

- Peredaran uang

Terdapat dampak dari inflasi ini yakni:

- Inflasi dapat menggerus daya beli masyarakat, ketika daya beli menurun maka masyarakat tersebut akan lebih irit untuk berbelanja.

BACA JUGA:Wanita Tomboy Ngaku Beli Ganja Untuk Teman, Begini Ceritanya

- Jika masyarakat tersebut mengurangi belanja, otomatis pertumbuhan ekonomi ini akan bergerak lambat atau stagnan, bahkan dapat lebih rendah.

BACA JUGA:Ajak 5 Pejabat Eselon II, Bupati Seluma Gebrak Bengkulu Ekspress Media Grup, Ada apa?

- Selain itu, inflasi dapat berpengaruh serta merugikan konsumen, sebab gaji atau penghasilan tersebut menjadi stagnan. Kemudian biaya pengeluaran atau belanja akhirnya membengkak, disebabkan naiknya harga barang atau jasa sebagai kebutuhan utama.

BACA JUGA:Ronaldo Minggir Dulu, Bintang Sepak Bola Ini Siap Rebut Gelar Raja Instagram

- Berpengaruh pada kemampuan ekspor dari negara. Akibatnya, biaya ekspor dapat lebih mahal, serta daya saing produknya menurun, sehingga devisa berkurang.

- Selanjutnya inflasi ini dapat mempengaruhi minat seseorang untuk menabung di bank, hal tersebut terjadi karena bunga simpanan tabungan yang kecil disebabkan tergerus inflasi.

BACA JUGA:Dilecehkan Perkataan Tak Senonoh, Ibu-Ibu Desa Pasar Seluma Polisikan Karyawan Tambang Pasir Besi

- Kemudian, inflasi dapat berpengaruh pada kestabilan mata uang suatu negara.

- Hal lainnya, dapat menyebabkan perhitungan dalam menetapkan harga pokok menjadi sulit, karena dapat terlalu kecil maupun terlalu besar.

BACA JUGA:80 Personel Berjaga di Masjid Baitul Hikmah Kepahiang, Ternyata Amankan Ini

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui kurang lebih tentang inflasi, berikut ini informasi mengenai inflasi yang ada di daerah Bengkulu, simak di sini.

Dari data yang diperoleh Badan Statistik Provinsi Bengkulu tercatat perbandingan angka inflasi Bengkulu pada November 2020 hingga 0,35 persen.

BACA JUGA:Simak Infonya! Gara-gara Ronaldo, MU Batasi Gaji Pemainnya Loh

Sementara pada November 2021 mengalami peningkatan, angka inflasi mencapai 0,52 persen. Kemudian pada November 2022 angka inflasinya menurun menjadi 0,05 persen.

Berdasarkan update terakhir 8 Juli 2022, terdapat laju inflasi bulanan menurut kelompok pengeluaran di Kabupaten/Kota Bengkulu (2018=100), 2021.

BACA JUGA:Soal Adu Gengsi Pelatih Korea Selatan, Ini Kata Shin Tae-yong

Hal ini, mempengaruhi beberapa kategori, yakni dengan jumlah makanan, minuman, dan tembakau/food, beverages, tobacco pada Oktober jumlah inflasi 0,97 persen kemudian di November mengalami kenaikan pada angka inflasi mencapai 2,23 persen.

BACA JUGA:Tingkatkan Hasil Pertanian Kelapa Sawit, Ini yang Diprioritaskan Pemkab Mukomuko

Dalam kategori pakaian dan alas kaki/clothing and footwear di Oktober mencapai 0,87 persen, sementara pada November naik dengan angka hingga 0,91 persen.

Selanjutnya perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar/housing, water, electricity, gas and fuel yakni pada Oktober inflasi memperoleh angka 1,77 persen, sedangkan November turun hingga 1,69 persen.

BACA JUGA:Hidup Minimalis Bukan Fokus pada Terlalu Hemat hingga Netizen: Harus Balance

Masih di 2021, dalam perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (Households furnishing, equipment, and routine maintenance) pada Oktober mencapai angka 2,44 persen, sementara November inflasinya naik hingga 2,89 persen.

Pada kategori kesehatan atau health inflasi, di Oktober inflasi mencapai 1,17 persen, kemudian, November turun hingga 1,14 persen.

BACA JUGA:Wow! Seorang Dokter di Pakistan Baru Saja Sambut Kelahiran Anak ke-60, Ngaku Ingin Tambah Lagi

Selanjutnya untuk transportasi atau transportation di Oktober inflasi mencapai 1,23 kemudian meningkat di November pada angka 1,92 persen.

Kemudian kategori informasi, komunikasi dan jasa keuangan (information, communication and financial services) pada Oktober berada di angka sementara di November mencapai 0,73 persen.

BACA JUGA:Berlangsung Mulai Hari Ini, Simak Jadwal Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2022

Pada rekreasi, olahraga, dan budaya (recreation, sport and culture) di Oktober mengalami inflasi sebesar 2,47 persen, kemudian di November naik hingga 2,48 persen.

Ada kategori pendidikan (education), pada Oktober mencapai 4,55 persen sementara November mengalami peningkatan angka yakni 4,68 persen.

BACA JUGA:Beli Ganja, Wanita Tomboy di Bengkulu Ini Ditangkap Polisi

Pada penyediaan makanan dan minuman, restoran (accomodation of food and beverage, restaurants) di Oktober inflasi mencapai 2,59 kemudian meningkat di November yakni 2,80 persen.

Terakhir untuk kategori perawatan pribadi dan jasa lainnya (personal care and other services) di Oktober mencapai 0,44, sementara di November meningkat hingga  1,09 persen.

BACA JUGA:Langgar Aturan 'Kumpul Kebo' di Arab Saudi, Bagaimana Nasib Ronaldo dan Pacarnya?

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada November 2020, November 2021, dan November 2022 terjadi naik turunnya inflasi.

Kemudian laju inflasi pada bulan Oktober dan November 2021 dengan update terakhir 8 Juli 2022 tersebut dari data Badan Statistika Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Ciri-Ciri Mati Rasa hingga Tanda Kelelahan Mental Wanita Lengkap dengan Tipsnya, Cek di Sini

Bahwa terdapat dua kategori yang mengalami penurunan inflasi yakni pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, serta bahan bakar dan kesehatan.

Selain kategori di atas, semuanya mengalami kenaikan inflasi yang cukup pesat dan ada beberapa kelompok yang satu persen saja perubahannya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: