KPU

Jarang Disadari! Ini 5 Perilaku Toxic Orang Tua yang Membekas pada Anak

Jarang Disadari! Ini 5 Perilaku Toxic Orang Tua yang Membekas pada Anak

Jarang disadari! Ini 5 perilaku toxic orang tua yang membekas pada anak--(Sumber Foto: Doc/BETV)

3. Mengatakan Hal Menyakitkan

Mengatakan hal yang menyakitkan bagi anak dapat merusak mental anak. Salah satu kalimat itu seperti 'saya berharap kamu tidak pernah lahir', 'saya menyesal melahirkanmu' dan semacamnya. 

Kalimat-kalimat ini dapat membuat anak merasa jika mereka tidak sepantasnya lahir di dunia atau merasa tidak pantas hidup. Oleh sebab itu, kalimat ini sangat berbahaya untuk dikatakan. 

BACA JUGA:Mengenal Stunting, Gangguan Pertumbuhan pada Anak yang Dapat Intai Si Kecil, Apa Dampaknya?

Hal ini akan membuat anak menjadi berkecil hati dan tidak menjadi diri sendiri bahkan dapat menyebabkan anak menyakiti diri mereka sendiri hingga merasa depresi. 

Sebagai orang tua, sudah semestinya bagi mereka untuk membuat anak merasa dicintai dan berharga. 

BACA JUGA:5 Cara Atasi Speech Delay pada Anak, Perhatian Orang Tua Jadi Kunci Utama

4. Membandingkan dengan Anak Lainnya

Membandingkan anak dengan anak lain biasanya hal yang sering dilakukan oleh orang tua dengan tujuan untuk memotivasi anak mereka agar mau berubah. 

Namun hal ini sebenarnya sangat tidak baik untuk dilakukan karena justru dapat mengurangi rasa percaya diri dan juga harga diri mereka sehingga mereka akan berpikir jika mereka tidak cukup baik tidak peduli seberapa keras mereka berusaha. 

BACA JUGA:Sepanjang Januari-Juni 2024, Korban Kekerasan Perempuan dan Anak di Seluma Capai 27 Orang

Sebaiknya orang tua memberikan ruang pada anak mereka untuk dapat membangun identitas diri mereka masing-masing dan tidak membanding-bandingkan.

5. Menganggap Anak Sebagai Beban

Perilaku selanjutnya yang dapat merusak mental anak adalah dengan menganggap anak sebagai beban seperti dengan mengatakan kalimat 'Kamu membuat saya mengeluarkan banyak uang' atau 'sulit sekali merawatmu'. 

Kalimat-kalimat tersebut akan membuat anak merasa tertekan, bahkan menyembunyikan perasaan dan masalah yang dihadapinya untuk menghindari perilaku tidak menyenangkan dari orang tuanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: