dempo

6 Ciri Strict Parents yang Paling Sering Ditemui, Salah Satunya Terlalu Menuntut

6 Ciri Strict Parents yang Paling Sering Ditemui, Salah Satunya Terlalu Menuntut

Ilustrasi. 6 ciri strict parents yang paling sering ditemui, salah satunya terlalu menuntut--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Orang tua akan menetapkan aturan ketat dan berharap anak akan mematuhinya namun tidak memberikan penjelasan mendalam. 

BACA JUGA:Waspadai 5 Dampak Negatif Strict Parents Ini, Bisa Berdampak Fatal pada Anak

Tidak hanya itu, orang tua yang menerapkan pola asuh ini juga seringkali tidak peka terhadap kebutuhan, perasaan, ataupun pandangan dari sang anak. Mereka justru memiliki asumsi jika anak akan tahu apa yang diharapkan oleh orang tuanya. 

2. Memberikan Kasih Sayang Sedikit

Orang tua yang menerapkan strict parents ini juga cenderung kurang dalam memberikan dukungan emosional dan juga kasih sayang pada anak mereka lantaran terlalu fokus pada disiplin dan juga prestasi anak. 

BACA JUGA:3 Sisi Positif Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Bikin Anak punya Disiplin Tinggi

Oleh sebab itu, mereka kurang memperhatikan kebutuhan emosional anak mereka sehingga membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan oleh orang tua. 

3. Memiliki Banyak Aturan Berlebihan

Strict Parents juga terkenal seringkali memiliki banyak aturan hingga terkesan berlebihan untuk ditetapkan pada anak. 

BACA JUGA:Kenali Istilah Strict Parents yang Bikin Anak Terkekang, Apa Dampaknya pada Si Kecil?

Mereka akan mengontrol banyak aspek dalam kehidupan anak, termasuk hubungan sosial anak, waktu luang mereka, hingga kegiatan sehari-hari. 

Oleh sebab itu, anak akan merasa terkekang dan juga sulit untuk mengembangkan kreativitas atau bahkan tidak akan memiliki inisiatif mereka sendiri. 

BACA JUGA:Parents Harus Lebih Peka! Ini 11 Penyebab Anak Alami Depresi, Paling Banyak Dari dalam Keluarga

4. Memberikan Hukuman Fisik

Terdapat beberapa Strict Parents yang memberlakukan hukuman fisik agar aturan dan tuntutan mereka dapat dipenuhi. Hukuman fisik ini mereka lakukan sebagai konsekuensi atau respon jika anak melanggar aturan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: